Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan keyakinannya bahwa target nasional penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024, masih dapat tercapai apabila seluruh elemen bersinergi dan bekerja secara terintegrasi.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan rembuk stunting tingkat Kota Gorontalo tahun 2025, yang dirangkaikan dengan rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS), Rabu (21/5/2025).
“Dengan kekuatan kita bersama, angka tersebut bukan hal yang sulit dicapai. Kuncinya adalah kolaborasi, komitmen, serta data yang akurat untuk mendukung program intervensi,” ujar Adhan.
Adhan menjelaskan bahwa strategi penanganan stunting, didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dan Rencana Aksi Nasional yang dikeluarkan BKKBN.
“Penanganan dilakukan melalui dua pendekatan, yakni intervensi gizi spesifik untuk penyebab langsung, dan intervensi gizi sensitif untuk penyebab tidak langsung,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, untuk menerapkan strategi ini secara konkret dan menyeluruh di lapangan.
“Besar harapan saya, hasil rembuk ini tidak hanya menjadi dokumen perencanaan, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam aksi nyata,” pungkasnya. (Adv)