Gorontalo Utara – Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin akhirnya angkat bicara, terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah masyarakat tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2018. Indra Yasin dengan tegas mengatakan, bahwa pemerintah sangat menghargai aspirasi yang disampaikan masyarakatnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan masyarakat merupakan hak dalam berdemokrasi. Dan itu merupakan euforia dan hal biasa dalam setiap pelaksanaan pemilihan, baik di tingkat kabupaten hingga desa.
“Tidak saja kepala desa, pilgub, bahkan pilpres sama juga. Tentu ingin memnangkan calon masing-masing. Dan itu adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi, saya hargai apa yang dilakukan masyarakat, dan saya yakin mereka juga memahami itu,” ujar Bupati, Sabtu (24/11/2018).
Bupati juga mengingatkan, bahwa di setiap pencalonan tentu tidak lepas dari persyaratan-persyaratan yang berdasarkan pada peraturan yang telah ditetapkan. “Pada beberapa calon, ada yang tidak memenuhi syarat. Tapi disaat begitu, ada pihak yang ingin bahwa calon ini masuk juga, padahal tidak boleh,” jelasnya.
Terkait Perda yang dinilai melindungi Calon Petahan, lanjut Bupati, itu tidak benar. “Terkait peraturan bupati yang dinilai seakan-akan melindungi Petahana, sebetulnya tidak. Karena peraturan daerah, peraturan bupati itu sifatnya umum dan tidak dibuat untuk orang-perorang, seperti begitu,” pungkasnya. (rls/idj)