POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato mengimbau kepada masyarakat waspada cuaca ekstrim dampak iklim La Nina jelang akhir tahun 2020. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, Ramon Abjul, Selasa (3/11/2020).
Ramon menjelaskan, dampak fenomena alam La Nina berpotensi menyebabkan cuaca ekstrim berupa curah hujan tinggi disertai tiupan angin kencang yang berpotensi banjir bandang, juga tanah longsor dan gelombang tinggi.
“Masyarakat Pohuwato diimbau untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrim sekarang ini dampak dari La Nina dengan curah hujan yang cukup tinggi serta tiupan angin yang kencang yang berpotensi banjir bandang, dan tanah longsor serta gelombang laut yang ekstrim,” kata Ramon melalui pesan singkat, Selasa (3/11/2020)
Dalam mencegah hal buruk terjadi, Ramon mengungkapkan, pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan bencana melalui hal baik yang dapat dilakukan dari diri masing masing.
“Seluruh warga masyarakat kiranya dapat berpartisipasi dengan memperbaiki saluran air atau pun drainasi yang ada dilingkungan tempat tinggalnya. Menebang memangkas pohon,ranting pohon yang berlebih ataupun rapuh, yang sewaktu-waktu bisa tumbang dan mengakibatkan gangguan ditengah masyarakat,” Urainya.
Selain itu, ia meminta aktivitas nelayan untuk melaut agar dikurangi dan memperhatikan cuaca buruk. Termasuk, aktivitas masyarakat dalam berwisata ke pulau agar menunda perjalanan dan lebih mengutamakan keselamatan diri.
“Wisatawan kiranya menangguhkan kegiatan ke pulau-pulau wisata yang akan menyeberangi laut demi keselamatan diri dan keluarganya. bagi warga nelayan kiranya lebih berhati-hati bahkan mengurangi aktifitas dalam melaut agar terhindar dari gelombang laut yang ekstrim,” imbau Ramon
Ramon berharap melalui pemerintah kecamatan dan pemerintah desa agar memperhatikan titik potensi bencana, berupa lereng perbukitan, jembatan pernyebrangan, dan fasilitasi papan reklame. (Nal)
