Gorontalo – Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) akan menyiagakan posko di Pelabuhan Penyebrangan Gorontalo selama angkutan lebaran 1439 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di perairan laut Sulawesi dan Teluk Tomini.
Banyaknya masyarakat yang menggunakan transportasi laut saat ini, khususnya kapal penyebrangan membuat tingginya lonjakan jumlah penumpang dalam sepekan terakhir menjelang lebaran. Dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terutama kecelaaan laut, Kantor Basarnas mendirikan posko mudik lebaran di Pelabuhan Penyebrangan Gorontalo.
Kepala Basarnas Gorontalo Muslimin, yang didampingi para Kasienya yakni Kasubsi Operasi Saktianto, dan Kasubsi bagian Sarpras SAR Muhammad Rizal menyebutkan, bahwa Basarnas Gorontalo disiagakan untuk ikut mengamankan angkutan lebaran 2018.
“Tak tanggung-tanggung selama arus mudik tahun ini, Basarnas mengoperasikan lima posko siaga sepanjang angkutan lebaran saat arus mudik dan arus balik lebaran,” kata Muslimin.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, fokus pengamanan dalam angkutan mudik dan angkutan lebaran untuk mengamankan beberapa titik, di antaranya pelabuhan laut dan Bandara udara. “Tak hanya itu, penyiapan personel juga bertujuan mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut, mengingat pelabuhan ferry Gorontalo menjadi gerbang utama dari Gorontalo menuju Makassar, Pare-pare serta luwuk dan beberapa daerah lainnya, demikian pula sebaliknya,” lanjutnya.
Muslimin juga mengungkapkan, Posko Siaga SAR disiagakan sejak arus mudik dan arus balik H-8 (7/6) hingga H+(24/6). “Sejauh ini belum ditemukan kejadian yang menonjol berkaitan dengan kecelakaan di laut dan kecelakaan lainnya,” tandasnya.
Pihak Basarnas sepanjang angkutan lebaran tahun ini menurunkan 67 personel yang akan ditempatkan dibeberapa posko siaga lebaran di wilayah Gorontalo. Selain itu juga menerjunkan alat utama (alut), yakni, tiga unit Kapal yakni KN SAR 226 SAMBA, KN SAR 216 dan KN 416, serta dua unit Rib. (ysl)