LIMBOTO – Balai Arkeologi Sulawesi Utara (Sulut) yang memiliki wilayah kerja Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo mengelar Sosialisasi hasil penelitian dan pameran temuan cagar budaya yang ada di tiga provinsi wilayah kerja Balai Arkeologi Sulut. Kegiatan itu diselenggarakan di rumah adat Bantayo Poboide Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (27/06/2019).
Wuri Handoko selaku Kepala Balai Arkeologi Sulut menjelaskan bahwa sosialisasi dan pameran yang diselenggarakan di rumah adat Bantayo Poboide bersama Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) merupakan agenda pengenalan hasil temuan dan peradaban arkeologi di tiga provinsi wilayah kerja kepada masyarakat Gorontalo.
“Jadi pameran ini semacam memperkenalkan ke publik tentang hasil penelitian arkeologi dan peradaban yang ada di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo” ujar Wuri.
Menurut banyak masyarakat yang tidak memahami peran pentingnya cagar budaya sebagai konteks pembangunan sosial budaya. Dan dalam pameran cagar budaya itu merupakan bentuk awal modal pembangunan sosial budaya kepada masyarakat Gorontalo.
“Pameran ini adalah mengenalkan potensi-potensi itu. yang bisa digerakan sebagai salah satu modal pembangunan sosial budaya,” kata Wuri.
Selain itu Wuri menjelaskan target dari sosialisasi tersebut ada anak-anak dan par pelajar, yang diharapkan dapat meneruskan pembangunan di bidang kebudayaan di Gorontalo.
“Sosialisasi terutama untuk sekolah-sekolah, anak-anak siswa sebagai generasi penerus bangsa, yang diharapkan kedepan sebagai roh dari berkembangnya budaya itu menjadi modal sosial pembangunan” katanya. (KT05)