Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan keadilan bagi para imam masjid dan guru ngaji di Kota Gorontalo.
Dalam silaturahmi bersama jamaah Masjid Al-Muttaqin, Kelurahan Siendeng, Senin malam (12/5/2025), Adhan menegaskan akan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) jika diperlukan demi memastikan pembayaran honor mereka berjalan rutin.
Menurut Adhan, selama ini honor untuk imam dan guru ngaji kerap terlambat, dan bahkan hanya cair setiap tiga bulan sekali tanpa kepastian. Ia menilai kondisi tersebut sebagai bentuk ketidakadilan yang harus segera dibenahi.
“Kalau tidak ada dana, saya akan potong TPP pegawai. Itu bukan hak negara, hanya penghargaan. Dan saya akan umumkan siapa pegawai yang tidak mau bantu,” tegas Adhan di hadapan jamaah.
Ia juga memerintahkan Badan Keuangan Kota untuk segera melakukan penghitungan kebutuhan anggaran, guna memastikan honor tersebut dapat dibayarkan setiap bulan.
“Kita tidak bisa terus-terusan menunda pembayaran orang yang berjasa mendidik akhlak masyarakat. Ini bukan soal besar kecilnya nominal, tapi soal penghargaan terhadap peran mereka,” tambahnya.
Langkah berani ini mendapat sambutan hangat dari jamaah yang hadir, terutama para tokoh masyarakat yang selama ini menyuarakan keresahan soal ketidakpastian honor bagi tenaga keagamaan. (Adv)