Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Usai melakukan pengecekan stok ktersediaan beras di dua penggilingan padi dan Pasar Moodu, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mendatangi Kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Gorontalo, Senin (8/9/2025).
Hal ini dilakukan setelah kabar harga beras yang terus mengalami kenaikan. Bahkan harga di tingkat pengecer sudah mencapai Rp. 17 ribu per kilogram, padahal pasokan terus diperbaiki.
“Hari ini, saya ke Bulog untuk mengecek harga beras yang beberapa hari terakhir ini menjadi keluhan warga,” ungkap Wali Kota Adhan ketika diwawancarai pewarta usai melakukan monitoring.
Dari monitoring yang dilakukan, lanjut Wali Kota Adhan, harga beras per kilogram Rp. 15 ribu. Bagi sosok yang pernah menjabat Ketua DPRD Kota Gorontalo periode 2004-2009 itu, harga tersebut susah dijangkau warga.
“Memang tidak tinggi, tapi kalau kita lihat kemampuan masyarakat, susah menjangkau harga itu,” ujar Wali Kota Adhan.
Tingginya harga beras ini, tentu akan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Gorontalo dengan melakukan langkah-langkah maupun kebijakan, yang dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok tersebut.
“Termasuk saya mengusulkan agar tiap Kantor Kelurahan di Kota Gorontalo, agar menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk memudahkan warga. (adv)
