Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali mengajak para dokter untuk aktif berkontribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Gorontalo.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Gorontalo, Minggu (18/5/2025).
Dalam wawancaranya, Adhan mengimbau para dokter untuk mematuhi standar dan prinsip pelayanan yang ramah, serta bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat.
“Saya himbau teman-teman dokter agar mematuhi pendekatan yang ramah dalam menangani pasien di Kota Gorontalo,” ujar Adhan.
Lebih lanjut, Adhan menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas rumah sakit sebagai pusat rujukan utama. Ia menyebutkan bahwa perbaikan dan pengadaan alat kesehatan sangat dibutuhkan, dan tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama dengan pihak luar jika anggaran daerah terbatas.
“Kita akan dorong rumah sakit kita agar menjadi rumah sakit rujukan utama. Jika tidak cukup anggaran, kita bisa kerja sama dengan pihak lain. Yang penting fasilitas tetap tersedia,” jelasnya.
Terkait distribusi dokter, Adhan menyoroti tantangan dalam pelayanan di Puskesmas yang kini sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurutnya, pengelolaan layanan kesehatan kini menjadi tanggung jawab masing-masing Puskesmas, termasuk dalam memaksimalkan kinerja tenaga medis.
“Sekarang Puskesmas itu sudah BLU, jadi mereka kelola sendiri. Hasil layanan jadi tanggung jawab mereka, termasuk soal kemampuan para dokter di sana,” katanya.
Adhan turut mengumumkan rencana penempatan dokter spesialis bedah saraf dari Universitas Indonesia (UI) yang akan bertugas di Kota Gorontalo dalam waktu dekat. Pemerintah kota, katanya, siap menyediakan rumah dan kendaraan dinas untuk mendukung tugas dokter tersebut.
“InsyaAllah ahli bedah saraf dari UI akan datang. Kita siapkan rumah dan kendaraan, agar beliau bisa fokus bertugas di sini,” pungkas Adhan. (adv)