Lomba Edukatif Kultural Museum 2025 Resmi Dimulai

Pelepasan balon oleh Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton didampingi Kepala UPTD Museum Purbakala Gorontalo, Mely Mohamad, para kepala sekolah, juri dan peserta, sebagai pertanda Lomba Edukatif Kultural Museum 2025 dimulai. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (Gorontalo) – Lomba Edukatif 2025 yang digelar (Dikbud) Provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan Hari Museum Internasional 2025, resmi dimulai.

Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, Senin (19/5/2025), bertempat di Museum Purbakala Provinsi Gorontalo.

Dalam sambutannya, Yosef P. Koton menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak, yang telah menggagas dan menyelenggarakan Lomba Edukatif Kultural Museum 2025.

Read More
banner 300x250

“Museum bukan hanya sekadar menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi museum juga bisa menjadi sarana edukatif, media pelestarian budaya dan ruang refleksi sejarah yang penting bagi generasi muda,” kata Yosef.

Oleh karena itu, menurutnya kegiatan ini sangat tepat diselenggarakan, sebagai upaya untuk melestarikan sejarah, kebudayaan dan kepribadian daerah Gorontalo kepada para generasi muda dan masyarakat.

“Jadi ini harus ditanamkan kepada generasi muda, karena salah satu program unggulan pak Gubernur juga yaitu adalah meningkatkan SDM. Sehingga ketika mereka paham dengan budayanya, maka akan lahir generasi muda pemimpin Gorontalo yang betul-betul paham dengan budayanya sendiri,” harapnya.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Kegiatan, Winarni Duda mengungkapkan, bahwa lomba edukatif kultural museum 2025 akan berlangsung selama enam hari, dimulai dari tanggal 19 sampai 22 Mei 2025, kemudian dilanjutkan tanggal 26 sampai 27 Mei 2025.

“Dengan memperlombakan 6 lomba, diantaranya lomba cerita rakyat dalam bahasa Gorontalo sebanyak 20 peserta SMA/SMK, kemudian lomba tari dana-dana diikuti 22 sekolah SMA/SMK, lomba mewarnai sebanyak 100 peserta didik PAUD, lomba melukis koleksi museum 26 peserta SMA/SMK, lomba desain logo museum sebanyak 20 peserta umum, serta lomba cerdas cermat museum tingkat SMP sebanyak 6 sekolah SMP Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo,” jelasnya.

Selain itu, dalam lomba edukatif kultural museum ini, kata Winarni, pihaknya juga melibatkan para juri yang masing-masing berasal dari pihak akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), baik jurusan sejarah, bahasa dan budaya. Kemudian tim ahli cagar budaya, komunitas bahasa, tokoh budaya, pemerhati budaya dan para pelaku seni.

“Sehingga melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan apresiasi siswa dan masyarakat dalam memahami nilai-nilai dan seni budaya, dan menjadikan museum sebagai salah satu sarana rekreasi dan edukasi bagi generasi muda dan masyarakat,” pungkasnya.

Setelah dibuka secara resmi, Lomba Edukatif Kultural Museum 2025 kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba cerita rakyat dalam bahasa Gorontalo yang diikuti 20 peserta dari SMA/SMK se-Provinsi Gorontalo. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60