Pojok6.id (Bone Bolango) – Wakil Ketua Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Bone Bolango, Rini Chintya Dewi, mengapresiasi anyaman tas berbahan Amongo.
Tas cantik yang di anyam sedemikian rupa tersebut, disulap menjadi tas cantik dan berkualitas. Perpaduan dengan kain Karawo, menambah khas tas tersebut.
Diketahui tas tangan dari Amongo ini hasil dari sepuluh pengrajin binaan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bone Bolango, lewat pelatihan keterampilan terpadu pembuatan sovenir maupun cendramata berbahan lokal tikar (amongo) bagi para pelaku IKM/UMKM Bone Bolango, yang dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 30 November 2022 hingga 1 Desember 2022, di Sekretariat IWAPI Bone Bolango.
Tas cantik nan unik yang bernilai ekonomis itu pun menarik minat banyak orang, termasuk Wakil Ketua Tim Pengerak Riny Chintya. Ia pun memboyong tas cantik tersebut.
“Hanya dua hari mengikuti pelatihan, tapi ibu-ibu sudah membuat tas yang bagus banget, layak dijual, layak dipakai, cantik dan bahan bakunya asli lokal Bone Bolango,” ucap Riny yang juga owner yumera hijab.
Lebih lanjut Riny berharap, lewat pelatihan IWAPI para IKM dan UMKM Bone Bolango bisa menghasilkan produk yang berkualitas lainnya. Ia juga menyarankan agar pelatihan tersebut dilakukan lebih lama, sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
“Harapan saya, Bone Bolango nantinya jadi penghasil tas dengan berbahan dasar tikar amongo yang digandrungi seluruh ibu-ibu, dan tentunya bisa bersaing dengan produk lainnya di pasaran. Tidak hanya pasar lokal, tapi juga di pasar nasional,” tandasnya.