10 Pengrajin Binaan IWAPI Bonebol Sulap Amongo Jadi Souvernir Khas Gorontalo

Ketua IWAPI Bone Bolango, Merlan S. Uloli saat berpose bersama dengan pengrajin binaan IWAPI Bone Bolango dan pengrajin (instruktur) asal Semarang pada penutupan pelatihan kerajinan terpadu yang dilaksanakan di Sekretariat IWAPI Bone Bolango. Foto (Kominfo)

Pojok6.id () – Sepuluh pengrajin binaan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bone Bolango, berhasil menyulap tikar anyaman atau amongo menjadi souvenir khas Gorontalo pada pelatihan kerajinan terpadu yang dilaksanakan di Sekretariat IWAPI Bone Bolango, Kamis (1/12/2022).

Di tangan pengrajin Bone Bolango, Amongo disulap menjadi souvenir bernilai ekonomis, yang dikreasikan menjadi bentuk tas dan dompet berukuran kecil dan besar.

Salah satu pengrajin, Rostin Yusuf, mengucapkan rasa syukur tak terhingga karena dengan adanya pelatihan tersebut , bisa menambah pengetahuan dan pengalaman yang sangat luar biasa.

Read More
banner 300x250

“Seperti halnya saya yang kesehariannya sebagai tukang jahit, tapi untuk pembuatan souvenir tas ini baru pertama kali saya lakukan walaupun hanya dua hari kegiatannya,” ucapnya.

Lebih lanjut Rostin tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua IWAPI Bone Bolango, Dr. Merlan S. Uloli, yang telah mencetus kegiatan tersebut serta memberikan kesempatan kepada pengrajin.

”Saya berharap Insya Allah dengan adanya kegiatan ini, bisa membantu ekonomi keluarga masing-masing, baik itu pengrajin tikar amongo maupun souvenir itu sendiri,” ujar Rostin.

Selain itu Rostin juga berharap kepada IWAPI Bone Bolango, agar setelah pelatihan tersebut bisa mengadakan peralatan yang memadai sesuai petunjuk instruktur pelatihan.

“Sesuai petunjuk dari instruktur yang telah mengajarkan kepada kami peralatan kita masih kurang termasuk mesin jahitnya. Olehnya kepada pengurus IWAPI kami berharap bisa mengadakan peralatan tersebut, karena tanpa adanya peralatan itu kami hanya bisa sampai begini dan tidak ada kelanjutannya,” ungkapnya.

Untuk pembuatan tas tersebut bagi Rostin, hanya memerlukan waktu 3 jam dan jika dirupiahkan bisa mencapai Rp350 ribu, hal itu juga tergantung pada bahan yang digunakan. (Adv)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60

Related posts

banner 468x60