Kota Gorontalo – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Gorontalo menggelar Dialog Kebangsaan. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk merevitalisasi politik santun yang berkualitas dan berintegritas.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kwarda Pramuka Provinsi Gorontalo, Sabtu (23/3/2019), mengahadirkan pihak Polda Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Gorontalo serta Bawaslu Provinsi Gorontalo sebagai narasumber dialog.
Ketua DPC GMNI Mais Nurdin mengungkapkan, kegitan dialog ini bertujuan untuk menghadirkan suatu konsep sebagai penetralisir kacaunya perpolitikan dewasa ini.
“Hoaks dan isu SARA yang dimainkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, yang dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan di bangsa ini,” kata Mais.
Dalam hal ini, lanjut Mais, kami sudah berkomitmen untuk dapat menyatukan ide dan gagasan, dalam menyikapi persoalan yang terjadi.
“Sehingga akan terlahir satu konsep besar yang dapat menangkal dan melawan isu hoaks dan isu SARA, terlebih kepada money politic,” ujarnya.
Dirinya pun berharap, para mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini mampu mengkampanyekan, serta mengajak masyarakat untuk menolak hoaks dan isu SARA.
“Yang paling penting, menolak politik uang yang dapat mencederai demokrasi politik kita, khususnya di bumi serambi madinah,” tutup Mais Nurdin. (KT-03)