Pojok6.id (Dunia) – Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co, Sabtu (11/9), mengkritik proposal Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) untuk memberi insentif pajak tambahan sebesar $4.500 pada kendaraan listrik yang dirakit serikat pekerja di AS.
Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana yang diumumkan pada Jumat (10/9) malam tersebut mendiskriminasi “pekerja otomotif Amerika yang memilih untuk tidak berserikat.”
RUU yang merupakan bagian dari RUU belanja negara sebesar $3,5 triliun yang diusulkan, akan menguntungkan tiga produsen besar mobil di Detroit. Mereka memiliki pabrik mobil yang diwakili serikat pekerja
Dalam sebuah pernyataan, Honda menyebut RUU itu “tidak adil” dan mengatakan “mendiskriminasikan kendaraan listrik yang dibuat oleh pekerja keras Amerika hanya berdasarkan apakah mereka tergabung dalam serikat pekerja…. Rekan produksi Honda di Alabama, Indiana dan Ohio yang akan membangun kendaraan listrik kami layak mendapatkan perlakuan yang adil dan setara oleh Kongres.”
Proposal tersebut, diperkirakan menelan biaya $33 miliar hingga $34 miliar selama 10 tahun, akan meningkatkan kredit pajak maksimum hingga $12.500 untuk kendaraan listrik, naik dari $7.500 saat ini. Angka $12.500 termasuk kredit $500 untuk menggunakan baterai yang diproduksi di AS.
Proposal tersebut adalah bagian penting dari tujuan Presiden Demokrat Joe Biden untuk memastikan kendaraan listrik setidaknya terdiri dari 50% dari penjualan kendaraan AS pada 2030 dan meningkatkan pekerjaan serikat pekerja Amerika.
Namun RUU itu mencabut kebijakan yang mengatur bahwa produsen tak lagi berhak dapat kredit pajak apabila mereka telah menjual 200.000 kendaraan listrik. Ini artinya General Motors Co dan Tesla Inc dapat memenuhi syarat lagi. Hal itu juga akan menciptakan kredit baru yang lebih kecil untuk kendaraan listrik bekas hingga $2.500.
GM, Ford Motor Co dan Stellantis NV, induk Chrysler, merakit kendaraan buatan AS mereka di pabrik yang diwakili oleh serikat pekerja United Auto Workers (UAW).
Sebaliknya, pembuat mobil asing yang beroperasi di AS serta Tesla tidak memiliki serikat pekerja yang mewakili pekerja perakitan. Banyak dari menentang upaya UAW untuk menjalankan pabrik AS. [voa]