Pohuwato – Torsiaje desa terapung di Kecamatan Popayato, merupakan Desa Wisata yang memikat mata saat kita mulai berjalan di jalan pangung dan dikelilingi hutan Mangrove yang sangat lebat. Dari pelabuhan kecil di Torsiaje Darat menempuh waktu kurang lebih lima menit untuk menuju desa terapung, Torsiaje Laut.
Dari kejauhan, rumah-rumah terapung itu memanjakan mata para wisatawan yang datang. Rumah-Rumah terapung yang disanggah dengan batang kayu-kayu itu, tertata rapi saat kita melintas di jalur dengan menggunakan sampan.
Desa Torsiaje itu dihuni oleh suku Bajo, Kaili, Bugis dan Jawa. Dan bangunan rumah di sesa itu kurang lebih 300 rumah yang mengapun diatas laut yang memikat mata para pengunjung.
Renal, wisatawan dari Kota Gorontalo mengungkapkan bahwa dia sangat terpesona dengan desa wisata ini. Dia juga sangat terpesona dengan deretan rumah yang tertata rapi diatas laut.
“Saya terpesona melihat pemandangan rumah seperti ini, menurut saya unik ya. Saya tidak bisa bayangkan juga bagaimana hidup di tengah laut seperti ini,” kata Renal.
Renal juga mengungkapkan bahwa desa ini nyaman bagi orang-orang yang ingin traveling, menikmati suasana pedesaan yang jarang dilihat di kota dan desa-desa lainnya di darat.
Untuk sampai di Desa Terapung ini, menempuh jarak sekitar 120 Km dari Kota Gorontalo. Dengan waktu tempuh sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Renal juga menjelaskan bahwa desa ini sangat direkomendasikan untuk orang-orang yang hobi traveling dan berwisata. “Apalagi di desa itu sudah ada penginapan yang siap menampung anda-anda yang berminat datang di Torsiaje,” pungkasnya. (KT-05)