Pojok6.id (Gorontalo) – Tim Fact Finding atau tim penilai kandidat pemuda pelopor dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), mendatangi perwakilan pemuda pelopor Provinsi Gorontalo, Jum’at (30/8/2024).
Tim fact finding Kemenpora, yakni Asisten Deputi (Asdep) Kepeloporan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Ledyawati, turut didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, serta Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Provinsi Gorontalo, Yusnan Ahmad.
Saat diwawancarai, Ledyawati mengatakan bahwa kedatangannya di Gorontalo, adalah untuk melakukan survei dan melihat secara langsung, program dari pemuda pelopor Gorontalo, yang akan mengikuti pemilihan pemuda pelopor ditingkat nasional.
“Jadi untuk kepeloporan itu ada lima bidang, pertama bidang Pendidikan, kemudian Seni Budaya, Pengelolaan Sumber daya Alam Lingkungan dan Pariwisata, Pangan dan terakhir Inovasi Teknologi,” ungkap Ledyawati.
Ia menjelaskan bahwa untuk pemuda pelopor Gorontalo sendiri, ada Aliyudin (25) yang berasal dari Kabupaten Gorontalo, Kecamatan Telaga Biru, Desa Tenilo. Dengan proposal kepeloporan yang dimasukkan, yaitu pada bidang seni budaya.
“Aliyudin ini dia mengambil bidang seni budaya, dimana dia menciptakan rumah seni Gorontalo, kemudian menciptakan tiga karya tari, diantaranya tari taluhu upotumula, tari tumbilotohe, dan tari hirameya molotobupale,” terangnya.
Menurut Ledyawati, untuk Aliyudin sendiri dinilai sudah memiliki jiwa pelopor yang baik. Terlebih lagi kehadiran rumah seni Gorontalo miliknya, sudah banyak memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat disekitarnya.
“Hanya ini mungkin harus lebih ditingkatkan lagi, baik organisasinya, strukturnya, agar supaya bisa lebih berkembang. Karena dengan struktur yang bagus, maka organisasinya juga akan berkembang,” tambahnya.
Melalui kesempatan itu, Ledyawati juga berharap agar kedepannya Gorontalo bisa lebih banyak melahirkan pemuda-pemuda pelopor. Tentunya dengan memasifkan informasi-informasi terkait dengan program pemuda pelopor di Gorontalo.
“Semoga kedatangan saya ke Gorontalo ini juga bisa mendorong lahirnya pemuda-pemuda pelopor, sehingga kedepannya akan lahir pemuda-pemuda pelopor seperti mas Aliyudin ini, entah di tempat lain di wilayah daerah Gorontalo,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Provinsi Gorontalo, Yusnan Ahmad, menjelaskan bahwa terpilihnya Aliyudin sebagai kandidat pemuda pelopor Gorontalo, telah melewati berbagai tahapan seleksi dan verifikasi pemuda pelopor ditingkat provinsi.
“Jadi seleksi ditingkat provinsi itu ada 9 orang, kemudian setelah diseleksi dan diverifikasi itu hanya 1 yang terpilih. Selain itu, hal ini juga karena keterbatasan bobot dan umur, yaitu mulai dari 16 sampai 30 tahun, yang masih kurang,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa hal ini tentu menjadi perhatian penting bagi pihaknya. Sehingga kedepannya, kata Yusnan Dispora Provinsi Gorontalo akan lebih memaksimalkan upaya-upaya untuk melahirkan pemuda-pemuda pelopor yang lebih baik lagi.
“Kami juga berharap dukungan dan do’a dari masyarakat Gorontalo, agar Aliyudin ini bisa maju ditingkat nasional sebagai pemuda pelopor perwakilan dari Gorontalo, khususnya Kabupaten Gorontalo dari Desa Tinelo ini,” pungkasnya.