Gorontalo – Dalam rangka mensosialisasikan visi misi dari para bakal calon Rektor, Ikatan Alumni Universitas Negeri Gorontalo menggelar dialog terbuka bersama bakal calon Rektor UNG. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menepis isu-isu negatif, terkait pemeilihan rektor yang akhir-akhir ini beredar dimasyarakat.
Bertempat di Key Coffee Shop Hotel Damhill, Ikatan Alumni UNG yang bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNG, menggelar dialog terbuka bersama bakal calon rektor, Rabu (19/9/2018).
Saat diwawancara, Mario Nurkamiden, salah satu panitia pelaksana mengatakan, dialog ini dilaksanakan untuk menyampaikan ke publik, khususnya mahasiswa dan para alumni terkait visi misi dari masing-masing calon.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bukti Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Sehingga para calon pemimpin di tingkatan universitas, khususnya UNG, bisa diketahui masyarakat. Terutama para alumni dan juga mahasiswa,” kata Mario, usai kegiatan.
Hal ini juga dilakukan oleh para alumni, Mario menambahkan, untuk menepis isu isu negatif tentang pemilihan Rektor yang sudah beredar di masyarakat akhir-akhir ini.
“Sehingga publik juga perlu mengetahui, pemilihan rektor kali ini lebih kepada orientasi akademisi, bukan politik atau saling sandera menyandera. Itu tujuan kami melaksanakan dialog ini secara terbuka,” tutup Mario.
Namun sangat disayangkan, Yulianto Kadji, salah satu dari enam calon rektor yang diundang, tidak dapat menghadiri kegiatan ini. Sementara 5 calon lainnya, Hafids Olii, Eduart Wolok, Ani Hasan, Mahludin Barwadi serta Hariyadi Sa’id hadir dan menyampaikan visi misi mereka masing-masing. (idj)