Pojok6.id(Boalemo) - IKA (Ikatan Alumni) SMPPN 56/SMA Negeri 3 Kota Gorontalo menggelar vaksinasi massal Covid-19 bagi […]
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo memastikan bahwa pembangunan di kawasan Pantai Ratu juga masuk di wilayah perairan laut. Kepala DKP Provinsi Gorontalo, Sutrisno menegaskan sebagian wilayah pembangunan kawasan Pantai Ratu sudah masuk di kawasan perairan laut,seperti kegiatan penimbunan di kawasan pesisir.
Para aktivis dari Aliansi Perjuangan Rakyat (APR) melakukan aksi unjuk rasa dikantor bupati Boalemo, menuntut pertanggung jawaban pemerintah daerah atas kerusakan mangrove yang terjadi di pantai ratu tilamuta.
Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda) memenuhi panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Gorontalo,Jumat (21/06/2019).
Wakil Bupati Boalemo Anas Yusuf menghadiri kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh DPRD kabupaten Boalemo, Rabu (19/06/2019).
Ditengah sorotan dugaan perusakan mangrove yang terjadi di kawasan Pantai Ratu. Pemerintah Kabupaten Boalemo telah berencana akan melakukan penanaman mangrove. Hal ini disampaikan Bupati Boalemo, Darwis Moridu saat ditemui di rumah dinas jabatannya,Rabu (19/06/2019).
Pemerintah Kabupaten Boalemo memastikan tetap akan menjadikan pantai Ratu sebagai kawasan wisata. Hal itu disampaikan oleh Bupati Boalemo, Darwis Moridu ditengah kritikan mengenai pembangunan wisata Pantai Ratu yang ada di desa Tenilo yang diduga merusak ekosistem mangrove dilokasi tersebut.
“Dalam pengembangan pariwisata pantai ratu kami tidak merusak, bahkan sepohon mangrove pun” tegasnya.
Terkait dugaan pelanggaran dalam pembangunan jalan dan pembuatan wisata Pantai Ratu di kawasan hutan lindung Desa Tenilo, Kecamatan Tilamuta. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo menyatakan sudah melakukan pengecekan lapangan.
Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo menilai aktivitas pembangunan tempat wisata pantai Ratu di kawasan hutan lindung, desa Tenilo, Kabupaten Boalemo berpotensi maladministrasi.
“Dengan terbentuknya komunitas Gerakan Kambungu Beresi ini, kiranya bisa menjadi wadah bagi para aktifis dan pemerhati lingkungan dalam menyalurkan ide-ide yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan,” harap Syarifin.
No More Posts Available.
No more pages to load.
