POHUWATO – Dewan Adat Gorontalo bersama Lembaga Adat 5 Kerajaan menyematkan gelar adat Tauwa Lo Madala untuk Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, di rumah adat Dulohupa, Selasa (22/9).
Ditemui usai upacara adat, Syarif mengatakan bahwa penganugerahan ini semata-mata bukan untuk dirinya atau keluarga. Melainkan dianugerahkan untuk masyarakat Pohuwato.
“Anugerah gelar adat ini, tidak hanya tertuju pada ke diri saya pribadi, lebih ditujukan anugrah Adat ini terhadap masyarakat Pohuwato dan sebagaimana apa yang disampaikan pak Nasir bahwa dengan gelar adat tersebut bentuk pengakuan yang absolut ini bahwa Pohuwato selama ini kita mengusung nilai adat secara konsisten,” kata Syarif, Selasa (22/9/2020).
Menurut Syarif, gelar ini merupakan konsistensi masyarakat Pohuwato yang selama ini telah dilaksanakan dengan baik. Adat merupakan bagian dari syariat, sehingga nilai-nilai yang ditanamkan akan berdampak baik terhadap pembangunan daerah kedepan.
“Maka sesungguhnya konsistensi. Kita tahu bersama anak Gorontalo yang baru lahir sampai dengan meninggal tidak lepas dari pelaksanaan-pelaksanaan adat yang bernilai syariat di dalamnya, oleh sebab itu gelar adat adalah bentuk pengakuan yang absolut terhadap Pohuwato bagian dari adat Gorontalo itu yang pertama,” jelas Syarif.
Syarif menegaskan terhadap masyarakat Pohuwato untuk bersama merawat dan memelihara gelar adat yang telah dianugerahkan oleh dewan adat.
“Yang kedua Gelar Adat itu bukanlah sesuatu yang enteng, mudah, itu berat memikulnya dan menjalankannya, merawat dan memeliharanya bukan sesuatu yang mudah maka oleh sebab itu saya berharap doa restu dari masyarakat Pohuwato. Sekali lagi saya sampaikan ini bukan untuk pribadi apalagi untuk keluarga, tetapi lebih kepada masyarakat Pohuwato itu sendiri,” tegas Syarif. (nal)