Pojok6.id (Gorut) – Sepekan menjelang bulan suci ramadan, Pemkab Gorontalo Utara bersama unsur Forkopimda melakukan operasi pasar. Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek ketersedian bahan sembako dan juga harga-harganya.
Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, mengatakan bahwa hasil dari operasi pasar tersebut telah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo. Ia juga mengungkapkan stok bahan pokok di Gorut masih terbilang aman namun untuk harga fluktuatif.
Mantan Asisten III Setda Gorut itu mencontohkan, untuk bahan pangan seperti bawang, rica, dan tomat (Barito) di bulan kemarin harganya cukup mahal, yaitu dikisaran Rp 40 sampai 80 ribu per Kg, tapi diminggu ini turun menjadi Rp 35 ribu. Sedangkan harga daging ayam kampung masih bertahan Rp 85 ribu per kilogram, dan untuk daging sapi masih di harga standar Rp 130 per kilogram. Sementara itu, daging ayam broiler Rp 75 ribu per Kg.
Kata Suleman, untuk harga-harga tersebut pihaknya belum dapat mengambil tindakan kepada para pedagang itu, terlebih pedagang yang menjual di atas harga eceran tertinggi.
“Karena kita masih menunggu balasan dari laporan yang kita serahkan ke pemprov (Gorontalo). Mudah-mudahan pemprov dapat membantu dengan membuka pasar murah,” katanya usai menggelar operasi di Pasar Moluo, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut, dia menambahkan untuk stok dan harga minyak goreng cukup aman. Sebab, pemerintah provinsi memberi perhatian lebih dengan membagikan jatah minyak goreng sebanyak 125 ribu liter.
“Ditambah bulan ini juga kita ketambahan 10 ribu liter pasokan minyak goreng dari Provinsi Sulawesi Selatan,” pungkasnya. (Adv/Jar)