POHUWATO – Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi menyatakan akan membuka data dan fakta kepada publik atas laporan dugaan korupsi yang dituduhkan. Masalah tersebut akan dijelaskan setelah perayaan Idulfitri 1442 H.
“Habis lebaran kita akan buka ke publik,” Tegas Nasir saat ditemui dirumah dinas, Selasa malam (11/5/2021) malam.
Ia menegaskan bahwa data akan dibuka sebagai pertanggungjawaban DPRD ke publik, termasuk hasil temuan BPK RI yang telah masuk laporannya di kejaksaan.
Ia mengakui terdapat perbedaan pernyataan yang disampaikan pihak Sekretaris DPRD Mahyudin Ahmad dan penyampaian pihak kejaksaan.
“itu (data) yang akan kita cari. akan dilihat dulu total semua yang dikembalikan dan sisa yang belum terbayarkan. memang perbedaannya disitu antara pak Kajari dan pak Sekwan,” kata Nasir
Selain itu, Ia menyinggung temuan pada kegiatan makan minum yang mencapai Rp 118 Juta. Pihaknya akan melakukan kroscek kembali tentang jumlah yang telah dikembalikan dan yang belum terbayarkan. BPK kata dia memberikan waktu selama 2 tahun untuk menyelesaikan sisa pembayaran.
“118 itu sudah ada setengah yang dikembalikan, itu yang akan kita lihat dulu berapa yang dikembalikan di saat sebelum LHP diserahkan. makanya diberikan waktu oleh BPK. bahkan waktunya dua tahun untuk menyicil sisanya,” jelasnya.(Nal)
