Pojok6.id (DPRD) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, AW Thalib, secara aktif merespons berbagai aspirasi masyarakat selama masa reses.
Dalam dialog dengan warga Heledulaa Selatan, Kota Timur, masyarakat setempat menyampaikan pertanyaan mengenai selesainya proyek kanal Tanggidaa, kesulitan pengurusan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan permasalahan terkait Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Jadi saya luruskan disini, untuk mendaftar KIP itu melalui Dinas Sosial, bukan di Dinas Pendidikan. Tapi seharusnya juga mereka yang menyampaikan ini,” ungkap AW Thalib, pada Rabu (24/1/2024).
Mengenai bantuan UMKM, AW Thalib membenarkan bahwa bantuan UMKM adalah salah satu Pokok Pikiran (Pokir) yang diajukan ke Dewan. Namun, dia menyadari keterbatasan anggaran yang tidak memungkinkan bantuan mencakup seluruh masyarakat sekaligus. Oleh karena itu, dia mengimbau warga yang belum menerima bantuan untuk segera mengajukan proposal.
“Saya mengakui dari 1120 orang penerima bantuan UMKM tidak bisa mengcover seluruh masyarakat. Olehnya, bagi mereka yang belum menerima bantuan, segera masukkan proposal agar dapat diprioritaskan pada periode bantuan UMKM selanjutnya,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga mengenai infrastruktur di kanal Tanggidaa, khususnya jalan Hos Cokroaminoto di Heledulaa Selatan yang belum selesai, AW Thalib memberikan tanggapan tegas.
“Mengenai kanal Tanggidaa, sebelumnya saya bersama teman-teman Komisi I telah membahas hal tersebut dan kami akan mengawal ini hingga selesai,” pungkasnya. (Adv)
