Kota Gorontalo – Saat ini banyak bermunculan warung kopi (warkop) dengan berbagai konsep yang diusung. Namun ada satu warkop yang hadir dengan konsep yang berbeda, dimana seluruh hasil keuntungan yang diperoleh 100 persen disumbangkan ke panti asuhan.
Warkop Amal namanya, terletak di bilangan Pasar Sentral Kota Gorontalo. Selain mengusung konsep yang berbeda, warkop yang didirikan pada tanggal 17 November 2017 ini juga merayakan ulang tahunnya dengan cara yang berbeda.
Perayaan ulang tahun yang baru dilaksanakan hari ini, Senin 31 Desember 2018 ini, mengundang penceramah Ustad Ishak Bakari untuk memberikan tausyiah kepada seluruh pengunjung yang hadir. Perayaan milad pertama warkop amal tutut dihadiri langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Dirut Bank Sulut, dan beberapa pimpinan SKPD dilingkungan Pemkot Gorontalo.
Dalam sambutannya, penanggung jawab Warkop Amal, Haji Ramli Anwar menceritakan prosesi didirikannya warkop binaannya tersebut, termasuk penggunaan nama Warkop Amal.
“Kenapa warkop ini dinamakan warkop amal? karena 100 persen dari keuntungan yang didapatkan, kami serahkan kepada Panti Asuhan Al-Islam,” kata Ramli.
Dalam kesempatan tersebut, Ramli juga mengungkapkan hasil pendapatan warkop sebelum diserahkan ke pihak Panti Asuhan Al-Islam. “Total pendapatan sejak Novemebr 2017 hingga November 2018, yang sudah kami sumbangkan sebesar Rp. 81.891.000. Dan khusus untuk bulan Desember, akan diserahkan lagi uang sebesar Rp. 12.413.000 yang akan diserahkan oleh Pak Wali kepada pihak panti asuhan,” lanjut mantan Aleg DPRD Kota itu.
Total pendapatan keseluruhan Warkop Amal terhitung sejak didirikan pada 17 November 2017 hingga 30 Desember 2018 sebesar Rp. 94.307.000 yang akan diserahkan ke Panti Asuhan Al-Islam. (idj)
