Petani Tilongkabila Keluhkan Harga Beras Lokal

Aktivitas panen padi Desa Iloheluma, Kecamatan Kabila.(Foto:Fajar)

sawah Desa Iloheluma, Kecamatan Tilongkabila mengeluhkan rendahnya lokal yang diakibatkan masuknya beras  dari luar daerah. Saat ini, harga beras lokal berkisar Rp.375 ribu hingga Rp. 400 ribu.

“Tahun 2018 itu pernah naik 500 ribu sampai 600 ribu, tapi sekarang setengah mati menjual, bahkan pernah di jual sampai Rp375 ribu perkoli, bahkan hampir setiap panen begitu,” Kata salah satu petani,Abdullah Saleh (51).

Abdullah menyebutkan, beras lokal kalah bersaing dengan beras yang  berasal dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Read More
banner 300x250

“Kalaupun terjual harganya itu sangat murah. Karena itu, hasil panen kami baru habis terjual menjelang panen berikutnya. Jika sudah stok lama, harus rela dijual dengan harga sangat murah, yakni 250 ribu perkoli,” urainya.

Petani lain, Idris Ishak (55), mengungkap bahwa harga hasil panen cenderung mengalami penurunan.

“Harga sekarang ini di bawah sekali harganya,” kata Ishak.

Di musim panen saat ini, Idris meminta harusnya pemerintah bisa mengatur beras yang masuk ke Gorontalo. Sebab, akan berpengaruh hargal jual beras lokal.

“Sebenarnya jika panen disini (Gorontalo) sudah mulai pemerintah tidak menerima lagi beras dari luar daerah,” pintanya.(Jar)

 

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60