Pojok6.id (Gorontalo) – Penjabat Gubernur Gorontalo memberikan pesan menohok bagi para guru SMA/SMK di Provinsi Gorontalo. Ia menilai pesan ini penting untuk menjaga semangat dan cita – cita peserta didik di sekolah masing masing.
Hamka meminta para guru untuk tidak mudah menghakimi siswa hanya berdasarkan nilai akademiknya. Setiap siswa harus terus dimotivasi dan dibimbing untuk menggapai cita citanya. Suatu pengalaman yang pernah dialaminya saat menyekolahkan anak anaknya.
“Ini khusus bapak ibu guru. Saya punya anak tiga. Saya cerita berulang ulang ini supaya menjadi catatan buat guru dan orang tua. Anak saya pernah di judge kemampuannya hanya segitu (berdasarkan nilai akademik). Saya pindahkan anak saya ke sekolah lain, ia mampu mengeksplorasi kemampuannya dan akhirnya bisa dapat beasiswa ke Melbourne sampai S1 dan S2,” kisah Hamka saat meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA 1 Kota Gorontalo, Kamis (14/7/2022).
“Jadi tolong jangan di judge, jangan di bilang ngana cuma sampe bagitu ngana, ngana enggak mampu. Jangan, karena potensi anak itu berbeda beda. Ini bolomaapu (mohon maaf) bapak ibu guru,” imbuhnya.
Hal serupa juga pernah dialami anak keduanya yang bercita cita menjadi dokter gigi di universitas ternama di Jawa. Cita cita itu pernah dicibir gurunya yang menilai kemampuan anaknya tidak sebanding. Pilihan satu satunya itu bisa mengantarkan anaknya di fakultas yang diinginkan.
“Eh akhirnya, terterima. Sama anak saya disamperin pak, dikejar gurunya. Saya keterima pak, mana kata bapak saya tidak bisa,” lanjutnya.
Ia menilai faktor kemauan anak dan keyakinan orang tua harus didukung oleh guru. Keduanya harus saling berkomunikasi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Selain memberi pesan pada para guru, Penjagub Hamka juga meminta agar siswa siswi yang baru mengenyam bangku sekolah untuk semangat belajar dan bercita cita tinggi di masa depan. Mereka akan menjadi masa depan Gorontalo 10-20 tahun akan datang.
