Gorontalo – Terkait pernyataan berlebihan Bupati Boalemo Darwis Moridu, yang juga sebagai fungsionaris PDI Perjuangan, dalam kampanye yang videonya beredar di media sosial, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo Kris Wartabone langsung meminta maaf ke Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Hal tersebut diungkapkannya saat diwawancara awak media di kediamannya di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (8/2/2019). Menurutnya persoalan tersebut hanyalah miskomunikasi antar lembaga pemerintah, dan bukan persoalan pribadi apalagi konflik politik.
“Sebenarnya ini sudah selesai setelah Pak Gubernur meminta maaf, namun sayangnya masih ada pihak yang sengaja “menggoreng” isu ini dan memanfaatkan situasi, dengan membenturkan Pak Gubernur dengan Pak Bupati. sehingga PDIP berinisiatif ini tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut dimainkan oleh pihak-pihak tertentu,” kata Kris.
Menurut Aba Kuce, sapaan akrabnya, yang menjadikan polemik ini jadim panjang karena ada pihak yang coba memanfaatkan situasi. Bahkan gara-gara segelintir orang itu sehingga Bupati Boalemo sampai melakukan blunder saat pidato dalam kampanye PDIP dengan penyampaiannya yang berlebihan.
“Itulah yang saya sesalkan, belakangan ada pihak-pihak yang coba memancing di air keruh dengan memanas-manasi Pak Bupati, hingga polemik ini berkepanjangan,” ungkapnya.
Bahkan, Kris Wartabone juga sudah menyampaikan secara langsung kepada Rusli Habibie terkait pernyataan berlebihan Darwis Moridu dalam kampanye PDIP, saat bertemu usai Shalat Jumat.
“Saya tidak melihat beliau sebagai bupati, namun warna Pak Bupati yang berkampanye di area PDI Perjuangan. Untuk itu dengan tulus dan kerendahan hati saya atas nama PDI Perjuangan meminta maaf kepada Pak Gubernur,” pungkasnya.
Kris Wartabone juga menambahkan, pihaknya sudah menghubungi Laode Haimudin selaku Sekretaris DPD PDIP Gorontalo, untuk menyampaikan hal ini ke Bupati Boalemo. “Saya kenal Pak Darem, beliau juga pasti tidak ingin masalah ini berkepanjangan,” tegasnya.
Kris meyakini, keutuhan koalisi pengusung Jokowi – Makruf di Gorontalo tidak terganggu. Apalagi, jiwa besar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang juga sebagai ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo, yang sejak awal bersikap low profile langsung meredam gesekan ini menjadi lebih panas lagi. [*]
Sumber: Tim Media Publisher