POHUWATO – Pemerintah kabupaten Pohuwato menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Rois Syuriah NU Pohuwato sekaligus pengasuh dan pendiri pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Randangan, Pohuwato.
“Kabupaten pohuwato telah kehilangan satu ulama besar yang kesehariannya sebagai pengasuh pondok pesantren Salafiyah Safi’iyah, Randangan. Untuk itu mewakili pemerintah daerah, masyarakat dan pribadi menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya KH. Abdul Gofur Nawawi,” ucap Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, Jumat, (23/4/2021).
Ucapan belasungkawa itu disampaikan Suharsi langsung dihadapan keluarga besar ponpes Salafiyah Syafi’iyah saat menghadiri perkabungan KH. Abdul Ghofur Nawawi, di rumah duka Desa Banuroja Randangan.
Suharsi mengungkapkan KH. Abdul Ghofur semasa hidup merupakan sosok familiar, baik dan selalu menghargai undangan Pemerintah maupun warga dalam memberikan pencerahan di masyarakat.
“Kita doakan semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah, dosa-dosanya diampuni, kuburnya bisa diterangi dan dilapangankan oleh Allah, dan Kepada keluarga baik istri dan anak-anak kiranya ikhlas atas kepergian dari almarhum dan insyaallah keluarga besar salafiyah safi’iyah mendapatkan rahmat dari Allah SWT,” tuturnya
Diakhir sambutannya, ia berharap kedepan ponpes Salafiyah Syafi’iyah dapat melahirkan tokoh ulama besar penerus seperti yang diharapkan para pendiri sebelumnya. Turut hadir dalam perkabungan, ketua TP PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa, Kapolres Pohuwato, Dandim 1313 Pohuwato, kepala kantor Kemenag Pohuwato.
“Insyaallah kedepan ini akan tumbuh Ghofur dan Ghofir sebagai penerus dari almarhum kaka beradik ini, dan lebih khusus anak-anak santri bisa menjadi penerus dari pengasuh pondok pesantren terbesar di gorontalo ini,” harap Suharsi.(Adv/Nal)
