Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha membuka secara resmi pelaksanaan Pasar Rakyat Ramadan 1443 Hijriah atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Senggol di Kota Gorontalo, Kamis (28/4/2022) malam. Dengan pembukaan yang dilakukan secara terbatas, Pasar Senggol diharapkan bisa menggerakkan perekonomian yang ada di Kota Gorontalo.
“Kita pada tahun ini agak sedikit bersabar, belum sesemarak dengan yang kita harapkan, karena memang masih dilakukan kelonggaran yang secara terbatas demi masyarakat kita selamat, terhindar dan kesehatannya itu bisa terjamin,” ungkap Marten.
Lebih lanjut, kata Marten untuk jumlah lapak yang telah disediakan juga terbatas, dimana sebelum pandemi covid-19 itu kurang lebih ada 500 – 600 lapak, namun pada pelaksanaan pasar senggol tahun 2022 ini, pihaknya hanya menyediakan kurang lebih 298 lapak saja.
“Dan ini dibangun hanya di segmen-segmen tertentu, di ruas-ruas jalan tertentu yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan dari pemerintah Kota Gorontalo,” jelasnya.
Menurutnya pasar rakyat ramadan atau pasar senggol menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat, yang juga merupakan kegiatan yang punya keterkaitan aspek sosial dan budaya masyarakat di Kota Gorontalo. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai tersendiri dari pasar rakyat ramadan ini, karena pelaksanaannya hanya di bulan suci ramadan.
“Dan saya sudah menegaskan kepada panitia, bahwa pemerintah Kota Gorontalo, tak memungut retribusi dari pelaksanaan pasar rakyat ramadan ini. Karena ini dalam rangka untuk membangkitkan perekonomian,” tambahnya.
Terakhir ia menekankan kepada seluruh panitia penyelenggara untuk tidak henti-hentinya, mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk menjaga protokol kesehatan (Prokes) di pasar senggol secara disiplin.
“Tentu kegiatan ini hanya berlangsung beberapa hari, namun kita semua harus menjaga juga keamanan, ketertiban, kenyamanan dan kesehatan kita semua,” tandasnya. (Adv/Ryn)
