Pojok6.id (Hiburan) – Gelaran Pameran Seni Rupa “Ditimoli” Sang Pemula, yang diselenggarakan di Riden Baruadi Gallery Jl. Raja Eyato, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, telah resmi dibuka, Kamis (29/9/2022).
Kegiatan pameran seni rupa tersebut akan berlangsung dari tanggal 29 September hingga 9 Oktober 2022, dan diikuti oleh 21 perupa serta 24 karya yang dipamerkan, baik karya instalasi, foto, patung, lukisan, dan ilustrasi digital.
“Gelaran pameran merupakan apresiasi Riden Baruadi Gallery, terhadap semakin banyaknya perupa muda Gorontalo, yang kreatif dan berpotensi di bidang seni rupa,” ungkap Direktur Riden Baruadi Gallery, Muhammad Djufry Hard.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan mengangkat tajuk “Ditimoli” yang di artikan sebagai generasi muda atau Sang Pemula, menunjukkan tekad bahwa untuk bagaimana para kalangan anak muda Gorontalo, bisa menunjukkan eksistensinya di dunia seni dan rupa.
“Gorontalo sendiri secara nasional sudah memiliki ruang tersendiri dan pengakuan di nasional, dan juga sudah mulai di lirik oleh para kurator nasional. Sehingga saya berharap apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan rupa di Gorontalo akan makin lebih maju dan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Riden Baruadi Gallery, Awaludin mengatakan, bahwa gelaran pameran seni rupa dibuka secara umum, untuk seluruh masyarakat Gorontalo yang ingin menikmati karya seni rupa dari para perupa Ditimoli Sang Pemula Gorontalo.
“Kegiatan ini gratis, dan pameran ini dibuka mulai dari pukul 10:00 Pagi sampai dengan pukul 09:00 Malam,” tambah Awaludin, sekaligus koordinator pameran.
Ia berharap untuk pameran-pameran berikutnya, bisa terus melahirkan para perupa-perupa muda Gorontalo, baik dari Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan dari seluruh wilayah yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Kami Riden Baruadi Gallery juga memberikan support kepada para teman-teman perupa di Gorontalo. Silahkan berpameran dan mengajukan karyanya, dan kami harap karya tersebut bisa terus di ciptakan, tidak hanya sekedar diciptakan terus tidak di tingkatkan,” pungkasnya.