“Tribute To Ady Marthie” Diwujudkan Riden Baruadi Gallery Lewat Pameran Seni Rupa

Riden Baruadi Gallery
Suasana pameran seni rupa "Tribute to Ady Marthie" yang digelar oleh Riden Baruadi Gallery. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (Peristiwa) – Sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas karya-karya almarhum Ady Marthie, Riden Baruadi Gallery menggelar seni rupa yang bertemakan “”, Senin (20/12/2021), berlokasi di Jl. Raja Eyato, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Selaku Direktur Riden Baruadi Gallery, Djufry mengatakan, bahwa pameran tersebut menjadi bagian dari apa yang dilakukan oleh Riden Baruadi Gallery selama ini, dengan memamerkan karya-karya seni dan rupa, baik yang ada di Gorontalo maupun perupa dari luar Gorontalo.

“Khusus pameran ini, kita ingin menunjukkan penghargaan dan pengakuan kita terhadap almarhum Ady Marthie yang sudah menghasilkan banyak karya luar biasa, tetapi tidak banyak dikenal orang,” ungkapnya.

Read More
banner 300x250

Selain ingin memperkenalkan dunia yang ada di Gorontalo, lanjut Djufry, pihaknya juga ingin memberitahukan kepada masyarakat Gorontalo, bahwa di Gorontalo sendiri memiliki pekerja seni rupa yang cukup baik. Salah satunya adalah almarhum Ady Marthie.

“Sejak tahun 2019 kita mengajak beliau untuk membuat pameran, tetapi beliau menolak karena ia menganggap karyanya belum layak di buatkan pameran. Setelah terus kita temui, akhirnya beliau bersedia dibuatkan pameran di Riden Baruadi Gallery,” jelasnya.

Dilokasi yang sama, Yudha Karnadi anak dari almarhum Ady Marthie mengapresiasi pelaksanaan pameran tersebut, dan bersyukur bahwa apa yang direncanakan oleh ayahnya itu bisa dilaksanakan.

“Alhamdulillah karya-karya beliau disini semuanya lengkap, baik dari lukisan, pahatan, patung, sketsa, puisi, lirik lagu badai bulan Desember, dunia buram, akhir kasih seorang gadis, dan ibunda ku sayang,” tuturnya.

Ia mengaku, bahwa dari semua karya almarhum Ady Marthie, lirik lagu badai bulan Desember dan Dunia Buram adalah karya beliau yang paling populer di telinga masyarakat Gorontalo.

“Ini adalah pameran tunggal pertama beliau, dan memang rencananya momen ini dilaksanakan bulan Desember, karena sesuai juga dengan karya beliau badai bulan Desember. Namun tuhan berkata lain, beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 September 2021,” tandasnya. (Ryn)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60