Nostalgia Eduart Wolok saat Bertemu Warga Desa Karangetan  

Nostalgia
Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok saat berkunjung ke Desa Karangetan, kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Sabtu, (18/07/2020). (Foto : Istimewa)

– Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berbagi cerita bersama warga saat mengunjungi Desa , Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Sabtu (18/07/2020). Desa itu mayoritas warga berasal dari kepulauan Besar.

yang juga memiliki dari Sangir mengaku merasakan kekerabatan yang kuat saat menginjakkan kaki di desa tersebut.

Tentang hubungan kekerabatan dan susur galur Gorontalo-Sangir, Eduart bercerita tentang bapaknya yang pernah menjadi ketua Perhimpunan Keluarga Sangir Provinsi Gorontalo hampir 11 tahun.

Read More
banner 300x250

Ia pun mengenang mulai dari bersenandung bersama lagu favorit sang nenek, dan lebur bersama warga dalam tarian khas daerah Sangihe Talaud, tari Masamper.

“Separuh darah saya, Sangir,” Tegas Eduart Wolok yang juga mewarisi darah Gorontalo dari sang ibu.

Pada lawatannya ke desa Karangetan, Eduart juga memboyong putra sulungnya. Ia ingin agar putranya, yang lama tinggal, dan bersekolah di Jakarta, tahu akan budaya leluhurnya.

“Senang saya ketika teman-teman menyampaikan pembentukan Desa Tangguh dimulai dari dua desa, Desa Teratai dan Desa Karangetan sebagai pilot project” Ungkap Eduart Wolok

Eduart sendiri menjelaskan, kehadiran UNG di Desa Karangetan, adalah untuk memberikan dukungan tata kelola desa, dan melakukan pendampingan desa menjadi Desa Tangguh.

“Desa Karangetan, termasuk desa berkembang. Dan tentu kita berharap desa ini tidak berhenti di status desa berkembang. Tapi bisa bergerak menuju desa maju. Bahkan kalau memungkinkan bisa jadi desa mandiri” Ungkapnya.(Rls)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60