Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengajak seluruh Kepala Daerah yang hadir dalam Konferensi Nasional Kelapa (KNK ) IX & International Coconut Conference tahun 2018 di Manado, untuk bersama-sama meningkatkan keberlanjutan produksi kelapa Indonesia.
Nelson mengungkapkan fakta tentang kelapa, dimana secara historis sumpah palapa itu menyatukan nusantara melalui kelapa. “Jika dilihat dari historis itu, maka inilah kontribusi daerah penghasil kelapa. Lebih menggembirakan lagi kelapa itu 98 persen dikuasai oleh rakyat,” katanya.
Nelson juga menjelaskan terkait manfaat kelapa begitu banyak, termasuk nilai eksport kelapa saat ini mencapai 30 trilyun. “Jadi bahwa peluang kelapa menjadi produk unggulan masih sangat luar biasa,” lanjutnya.
Namun yang menjadi masalah, lanjut Nelson, kita semua membiarkan peluang tersebut begitu saja. Banyak pemerintah provinsi yang tidak peduli terhadap produk tersebut. Untuk itu, Nelson mengajak Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia yang berjumlah 248 penghasil kelapa, untuk bersama-sama ‘mengeroyok’ kemajuan peninkatan produksi kelapa itu.
“Peluang yang ada banyak, seperti kerjasama dengan AIBBC, sirac, dengan balai palma, bahkan kami sekarang sementara menyusun kerjasama luar negeri. baru -baru ini menteri tanzania datang di Gorontalo yang ingin belajar pengembangan kelapa termasuk juga menjajaki kerjasama dengan pihak swasta,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Nelson menyarankan mungkin kedepan dilakukan kerjasama sebagai kopek pertama, revitalisasi pembibitan. “Kami pemerintah daerah kesulitan dalam bibit, karena sekarang ini pemerintah daerah punya uang tetapi dalam membeli kelapa itu harus disertfikasi,” pungkasnya. (rls/idj)