Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Persoalan kebersihan dan infrastruktur menjadi pembahasan utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sipatana, Selasa (25/2/2025).
Warga menyoroti banyaknya sampah yang menyumbat drainase, serta tumpukan sampah di berbagai titik, yang berpotensi menyebabkan banjir dan mencemari lingkungan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, mengakui bahwa permasalahan ini perlu ditangani dengan serius dan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
“Saluran itu ada, tapi justru dipenuhi sampah. Jika terus dibiarkan, akan menyebabkan masalah lebih besar, termasuk banjir. Kita semua harus berperan aktif dalam menanganinya,” ujarnya.
Selain masalah drainase, buruknya sistem pengelolaan sampah juga menjadi perhatian. Menurut Ismail, tumpukan sampah yang tidak terangkut secara rutin menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan memerlukan solusi yang lebih efektif.
“Di mana-mana ada tumpukan sampah yang mencemari lingkungan. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus mencari solusi terbaik agar masalah ini tidak berulang setiap tahun,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Ismail mengusulkan peningkatan koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo dan masyarakat dalam sistem pengangkutan sampah. Dengan sistem yang lebih terorganisir, diharapkan sampah dapat dikelola dengan lebih baik.
“DLH memiliki armada pengangkut sampah, tinggal bagaimana masyarakat bisa lebih disiplin dalam mengelola sampah rumah tangga mereka agar lebih mudah ditangani. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama,” pungkasnya. (Adv)