Bolaang Mongondow – Jalan Masuk di Perusahaan PT. J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) yang juga merupakan akses masuk ke-titik lokasi lokasi menuju tambang ilegal, masih dipadati warga Bakan dan kerabat korban, yang masih menunggu perkembangan informasi evakuasi longsor tambang emas tanpa izin yang sementara dilakukan Tim Sar Gabungan, Sabtu (02/03/19).
Mobil sosialisasi kepolisian terlihat modar-mandir menertibkan jalan yang dipadati oleh waraga Bakan, yang penasaran ingin melihat langsung proses evakuasi. Melalui pengeras suara, pihak Kepolisian menghimbau warga dan kerabat korban agar menunggu di RSUD Kotamobagu.
Arfan Lamalani, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Kotamobagu, besama Tim Sar Gabungan hingga sore hari, masih melakukan pekerjaan pembersihan bibir lorong jalur masuk ke titik pertambangan emas tanpa izin tersebut. Terlihat alat berat juga sudah mulai melakukan penggalian dititik lokasi tambang.
“Alat berat yang digunakan beroperasi 1×24 jam secara berkelanjutan. Kemungkinan masih sekitar kurang lebih 5 meter jarak penggalian dari atas sampai ke titik longsor,” kata Arfan.
Dari laporan relawan ACT kepada Pojok6.com, di lokasi reruntuhan tamabang emas ilegal, proses evakuasi korban sampai saat ini masih belum ada korban yang ditemukan.
Hingga berita ini dilansir, kerabat korban masih menunggu kedatangan korban di posko utama BPBD maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu. Pihak keluarga masih berharap besar kepada Tim SAR untuk terus melakukan pencarian kerabat mereka yang masih tertimbun dalam longsoran, walaupun kemungkinan selamat sangat tipis. (KT-05)