Pojok6.id (Buton Tengah) – Pj. Bupati Buton Tengah (Buteng) Konstantinus Bukide secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) diseluruh puskesmas se-Kabupaten Buton Tengah. Peluncuran ini secara simbolis dilaksanakan di Gedun Puskesmas Mawasangka Tengah, Selasa (11/02/2025).
Program ILP dirancang untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dasar dalam satu sistem yang terkoordinasi. Dengan integrasi ini, pelayanan kesehatan diharapkan menjadi lebih cepat, komprehensif, dan efisien, termasuk dalam pencatatan data, pemantauan kondisi masyarakat, serta pengelolaan sumber daya.
Dalam sambutannya, Konstantinus berharap upaya pencegahan stunting melalui program ILP calon pengantin. Ia menekankan pemeriksaan terhadap pasangan calon pengantin sebelum melaksanakan pernikahan
“Sudah dijelaskan oleh Kadis Kesehatan bahwa dalam ILP itu sistemnya berdasarkan klaster mulai dari ibu hamil, bayi, anak, remaja sampai lansia. Tapi saya minta pelayanan ILP ini sebelum ibunya hamil,” pintanya
“Dalam program penanganan stunting kita ini ada kerjasama antara Dinas PPKB dan Kementerian Agama yaitu melakukan scraning terhadap calon pengantin. Saya minta ini juga dilakukan di ILP,” pintanya
Dalam sambutannya, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Buteng Kasman menuturkan setelah melalui proses yang cukup panjang, kami dapat menyelenggarakan launching informasi layanan primer tingkat Kabupaten Buton Tengah.
Lanjut Kasman, Integrasi Layanan Primer merupakan suatu sistem yang tercipta dari transformasi sistem kesehatan. Dalam hal ini, transformasi pelayanan kesehatan primer sebagaimana kita ketahui bahwa pelayanan kesehatan primer berfokus pada preventif promotif.
” Maka ILP ini merupakan tatanan yang memang berfokus pada pencegahan, namun sistem pelayanannya yang berbasis siklus hidup bagi ibu Hamil, Bayi, sampai dengan Lansia. Dengan ini, kita menemukan wajah baru dari sistem pelayanan kesehatan kita,” Ujarnya.
Selain itu, kata Kadis Kesehatan Buteng, pada tingkat integrasi layanan primer postur dan posyandu akan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, posyandu akan dilaksanakan oleh kader dengan didampingi oleh petugas kesehatan.
Kasman Berharap, mudah-mudahan dengan ILP ini penurunan angka stunting semakin cepat karena semakin tinggi partisipasi masyarakat, semakin dapat kita kendalikan.
