Pojok6.id (Gorontalo) – PT. Anggrek Gorontalo International Terminal (PT AGIT) sebagai pengelola Pelabuhan Anggrek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), berkomitmen hadirkan peluang lapangan pekerjaan baru yang masif bagi warga lokal Gorontalo Utara.
Memperkuat komitmen tersebut, PT AGIT siap selenggarakan peningkatan kapasitas warga Gorontalo Utara dalam rangka beradaptasi terhadap perkembangan industri yang semakin kompetitif.
Komitmen ini sejalan dengan proyeksi Pelabuhan Internasional Anggrek yang dirancang dengan konsep smart green port, sebuah konsep pelabuhan yang mengkombinasikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan dalam operasional pelabuhan.
Nantinya akan ada pelatihan yang akan meningkatkan kompetensi warga Gorontalo Utara dan memastikan penyerapan tenaga kerja secara maksimal yang didominasi oleh talenta lokal.
Menurut situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, masyarakat saat ini dihadapkan pada tantangan utama dalam pembangunan dan peningkatan kualitas kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar dapat memenuhi kebutuhan industri.
Hal ini menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja untuk mendukung perkembangan sektor industri di negara ini.
Mempertimbangkan hal tersebut, komitmen PT AGIT untuk menghadirkan pelatihan teknologi merupakan langkah yang tepat dalam upaya menyerap tenaga kerja dari warga lokal. Sinergitas antara tenaga kerja lokal dengan inovasi teknologi modern menjadi nilai tambah yang diharapkan dapat dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini.
“Kehadiran ekosistem industri di Pelabuhan Anggrek bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga membuka pintu bagi diversifikasi ekonomi lokal. Penyediaan peluang lapangan kerja menjadi prioritas PT AGIT dalam arah pembangunan proyek ini. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memajukan masyarakat Gorontalo Utara melalui pemberdayaan tenaga kerja. Dengan peluang ini, kami berharap masyarakat lokal dapat terlibat dalam pembangunan ekonomi daerahnya.” ungkap Hiramsyah S. Thaib, selaku President Director & Group CEO PT Gobel Internasional serta Direktur Utama PT AGIT.
Posisi pelabuhan anggrek internasional terletak di pesisir utara Sulawesi, berdekatan dengan jalur perdagangan internasional utama, menjadikannya akses kunci untuk perdagangan antara Gorontalo dan negara-negara di Asia Timur. Untuk menjadikannya pelabuhan berstandar internasional, diperlukan standar mutu tinggi, baik dari sisi infrastruktur maupun peningkatan kapasitas kualitas SDM.
Menanggapi kebutuhan tersebut, salah satu fokus utama lainnya terletak pada peningkatan keterampilan karyawan PT AGIT yang didominasi oleh masyarakat lokal Gorontalo Utara, yang membuka transisi agar mampu untuk mengoperasikan mesin modern nantinya milik PT AGIT di Pelabuhan Internasional Anggrek.
Pelatihan ini direncanakan akan dimulai saat pembangunan tahap 1 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat tahun ini. Setelah seluruh instalasi infrastruktur teknologi terpasang, PT AGIT akan memberdayakan masyarakat lokal Gorontalo yang menjadi karyawan perusahaan agar dapat memahami tata cara penggunaan alat produksi pelabuhan yang modern.
Ketersediaan akses lapangan kerja ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Gorontalo Utara dalam sektor industri serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru. Generasi muda Gorontalo Utara diharapkan dapat menjadi pionir dalam merangkul perubahan ini, mengukir jejak prestasi di masa depan industri nasional.
“Pemberdayaan SDM menjadi kunci utama. Pembangunan industri jangan hanya terpaku pada pembangunan infrastruktur, kualitas SDM menjadi poros utama karena mereka adalah penggerak roda utama industrialisasi. Potensi besar yang dimiliki Gorontalo harus dimanfaatkan oleh warga lokalnya sendiri. Kami mengharapkan masyarakat Gorontalo terlibat aktif agar dapat menjadi garda terdepan yang memaksimalkan manfaat ekonomi dari Pelabuhan Internasional Anggrek.” ungkap Rachmat Gobel, Chairman dan Shareholder Gobel Group.
Tentang PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal
PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) adalah perusahaan resmi yang ditunjuk untuk proyek Pengelolaan Pelabuhan Anggrek dengan skema pendanaan kreatif non APBN melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
PT AGIT merupakan perusahaan konsorsium yang terdiri dari berbagai perusahaan dengan kredibilitas dan rekam jejak mumpuni di industri seperti PT Gotrans Logistics Internasional, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah, dan PT Hutama Karya (Persero).
Melalui semangat kolektivitas, kehadiran Pelabuhan Anggrek diharapkan dapat meningkatkan konektivitas logistik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Gorontalo dan wilayah sekitarnya, juga meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.
Tentang Gobel Group
Gobel Group atau Kelompok Usaha Gobel merupakan salah satu grup bisnis terkemuka di Indonesia. Gobel Group berawal pada tahun 1954 ketika Thayeb Mohammad Gobel, pionir industri elektronika Indonesia merintis usaha perakitan radio transistor pertama di Indonesia dengan merek Tjawang.
Gobel Group menjadikan Filosofi Pohon Pisang sebagai landasan dalam berkarya. Filosofi tersebut melambangkan semangat kebersamaan, rela berkorban, mengabdi kepada masyarakat dan perlunya menyiapkan diri untuk generasi selanjutnya.
Selama lebih dari enam dekade Gobel Group telah tumbuh dan berkembang. Cakupan bisnis Gobel Group meliputi, antara lain di bidang: Elektronik, Kimia, Kesehatan, Transportasi & Logistik, Makanan, Properti, dan Periklanan. Gobel Group senantiasa berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Kini, sebanyak 18.000 tenaga kerja terlibat dalam kegiatan bisnis Gobel Group dan anak usahanya.
Di sisi lain, Gobel Group juga berkomitmen melindungi lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada pemerintah dan masyarakat. Informasi mengenai Gobel Group dapat diakses pada https://gobel.co.id/id/