Pojok6.id (DPRD Pohuwato) – Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma mempertanyakan pengelolaan pungutan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berada di Desa Teratai, Kecamatan Marisa kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Menurutnya rusunawa berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD) sehingga perlu dikelola dengan baik.
“Potensi PAD itu kita ada di rusunawa. Ini yang belum jelas apakah ini masuk ke daerah atau bagaimana. Yang jelas kadisnya kita akan bahas, ini sementara pembahasan. Kita dorong bagaimana itu pendapatan rusunawa itu masuk ke daerah. Sementara yang tinggal disitu ada pungutan. Nah pungutannya itu kita pertanyakan kemana dia,” kata Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, Jumat (19/11/2021).
PAD Pohuwato saat ini kata Rizal berada di angka 55 persen. Angka itu menurut dia masih jauh dari target tahunan. Pemerintah Daerah (Pemda) di dorong untuk berinovasi dalam upaya meningkatkan PAD salah satunya melalui digitalisasi sistem.
Ia menyebut banyak sektor yang berpotensi PAD namun tidak terkola dengan benar. Selain itu, pemerintah diharapkan terus melakukan evaluasi dan perbaikan kedapan.
“55 Persen. Banyak hal yang perlu diperbaiki, sistim pemungutannya kita dorong pemerintah daerah untuk melakukan inovasi. Banyak yang menguap. Sistem digital itu kita dorong di semua sektor, pungutan PAD di perikanan, retribusi di pasar kita dorong dilakukan secara digital,” urainya.
Ia membeberkan selain di dinas Perkim, ada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan dinas Perikanan sedianya dapat meningkatkan nilan PAD di kabupaten Pohuwato.
“Potensi besar PAD itu dari Perikanan, Perindagkop itu yang cukup besar sementara hari ini kita tahu bersama perindakop itu masih kecil,” pungkasnya.(Adv/Nal)