Pojok6.id (DPRD) – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, menegaskan kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih serius dalam meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo.
“Rata-rata kita lihat banyak OPD yang tidak serius, artinya entah sudah jenuh karena lelah atau apa,” ungkap Ketua Komisi B Dekot Gorontalo, Alwi Podungge, usai memimpin Rapat Kerja Komisi B DPRD Kota Gorontalo, terkait Evaluasi Capaian PAD Kota Gorontalo Tahun 2022, Senin (16/1/2023).
Ia melanjutkan, pada rapat kerja evaluasi capaian PAD itu, terungkap masih ada beberapa OPD yang realisasi di tahun 2022 itu belum tercapai, atau belum maksimal sehingga belum memenuhi target.
“Salah satunya itu tadi Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan kami meminta jangan hanya sekedar narasi saja, tetapi harus ada aksi. Sehingga tadi dari DLH sudah berjanji, akan memenuhi target realisasi PAD di tahun 2023 ini,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Politisi dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, hal tersebut berbanding terbalik dengan hasil capaian yang diraih oleh para camat se-Kota Gorontalo. Dimana rata-rata target realisasinya bisa mencapai target.
“Hal ini membuktikan bahwa di level bawah lebih bekerja. Sehingga kalau bisa Kepala dinas atau OPD yang PAD nya tidak tercapai, itu harus belajar dulu dari para camat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto mengungkapkan, bahwa tahun 2022 merupakan masa transisi dari akibat pandemi Covid-19, sehingga membuat penerimaan PAD Kota Gorontalo tidak mencapai target, atau hanya mencapai 80 persen secara keseluruhan.
“Hal ini diakibatkan, memang beberapa pelaku usaha itu masih dalam proses pemulihan. Tetapi disisi lain untuk penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), itu melampaui target yang ditentukan. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih sadar pajak,” tandasnya. (Adv)