Kesbangpol Gelar Pendidikan Politik Bagi Ormas dan Pemilih Pemula

Penjabat Sekdaprov Budiyanto Sidiki didampingi Kepala Badan Kesbangpol Imran Bali, saat membuka kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi organisasi masyarakat (Ormas) dan pemilih pemula, Kamis (9/11/2023), bertempat di Kantor Camat Kota Tengah (Foto -Nova)

Pojok6.id (Gorontalo) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik () melaksanakan sosialisasi pendidikan politik bagi organisasi masyarakat (Ormas) dan , Kamis (9/11/2023). Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung Penjabat Sekdaprov Gorontalo Budiyanto Sidiki.

Dalam arahannya Budiyanto menyampaikan, pesta demokrasi layaknya sebuah pesta dan sudah seharusnya berlangsung meriah. Pesta yang didalamnya penuh dengan kebahagiaan, bukan dengan pertentangan, maka pesta demokrasi kali ini harus dijalani dengan suasana yang bahagia.

“Karena pesta demokrasi yang akan kita laksanakan nanti di tahun 2024, akan menentukan arah demokrasi kedepan. Tadi juga sudah dijelaskan bahwa sebagian pemilih adalah generasi Z. Oleh sebab itu kita sangat berharap generasi Z ini harus aktif ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi nanti,” ujar Sekdaprov.

Read More
banner 300x250

Pelaksana Pemilukada sejauh ini di Provinsi Gorontalo, menurut Budi, telah berjalan dengan baik. Jika dilihat dari data pemilih tahun 2019, angka partisipasi pemilu secara Nasional ditargetkan di angka 81,97 persen dan Provinsi Gorontalo berhasil melewati angka tersebut dengan partisipasi 86,98 persen. Demikian halnya dengan Pemilihan Legislatif yang ditargetkan 81 persen, di Provinsi Gorontalo sendiri mencapai 90,88 persen. Ia menyimpulkan jika dilihat dari angka – angka partisipasi tersebut, masyarakat Gorontalo sudah pintar menggunakan hak pilihnya.

“Jadi kita itu tidak boleh apatis, jangan ada yang golput, jangan ada yang cuek. Semuanya harus ikut berpartisipasi. Ini sejarah, karena belum pernah kita melaksanakan pemilu secara serentak semuanya, walaupun dalam fase yang sangat serius,” tambahnya.

Di akhir arahannya, Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo ini berharap khusus untuk pemilih pemula dapat menjaga penggunaan media sosial di tahun tahun politik. Segala bentuk informasi yang diterima harus disaring, jangan gampang terpengaruh, agar tidak terpecah-belah.

“Terakhir saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, apalagi kegiatan ini bekerja sama dengan siswa-siswa juga organisasi mahasiswa. Saya berharap pola kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut, untuk memberikan kesempatan dan pemahaman kepada generasi milenial,” tandasnya.

Pelaksanan sosialisasi pendidikan politik kali ini dikhususkan untuk Pemuda Muhammadiyah, ANSOR, PMII & HMI serta Ormas Islam lainnya. Menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, perwakilan Bawaslu dan KPU Provinsi Gorontalo. (adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60