LIMBOTO – Setelah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2019 lalu, Kini Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gorontalo canangkan menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Ini kita lakukan karena tahun kemarin kita mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dari Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi),” kata Kepala Kejari Supriyanto pada Pencanangan Zona Integritas WBK menuju WBBM di Kantor Kejari Kabupaten Gorontalo, Rabu (26/02/2020).
Supriyanto mengatakan, mendapatkan predikat dari Kemenpan RB tersebut ia berkeinginan untuk memaksimalkan dan segera menuju ke tahap selanjutnya yakni menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Kabupaten Gorontalo.
“Output utama dari WBBM yang pertama adalah pelayanan prima dan yang kedua pelayanan kita harus kita hindarkan dari pungutan-pungutan liar maka itu yang menjadi prioritas, kemudian yang ketiga kami akan memberikan batasan waktu 3 menit pelayanan yang segera harus sudah dilayani” jelas Supriyanto.
Sementara itu Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengucapkan selamat atas predikat Wilayah Bebas dari Korupsi yang didapatkan oleh Kejari Kabupaten Gorontalo.
“Dan sekarang menuju WBBM dan oleh karena itu saya sudah sampaikan insya Allah virus ini kita berharap berkembang di daerah ini terutama di Kabupaten Gorontalo,” katanya.
Nelson mengungkapkan, saat ini ia sudah menginstruksikan untuk mengidentifikasi pelayanan di beberapa dinas yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Misalnya Dukcapil, rumah sakit, PTSP (Pelayanan Satu Pintu Terpadu) kemudian sekretariat daerah karena itulah langsung di muka kita,” Nelson mencontohkan wilayah yang harus masuk WBBM.
Dengan pencanangan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani, Nelson berharap Kejari Kabupaten Gorontalo dapat membimbing dinas-dinas di Kabupaten Gorontalo.
“Mudah-mudahan tahun ini kita akan lolos, mungkin ada beberapa dinas yang bisa menjadi pilot project. Dengan demikian pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik dan korupsi yang menjadi momok kita itu benar-benar bisa berkurang,” harap Bupati Nelson.(Adv-IYS)