Kota Gorontalo – Kantor Pelayanan Pajak Partama Gorontalo Kamis siang (28/6/2018), mendapat teror bom dari orang yang tidak dikenal melalui telepon. Oknum tersebut memberikan waktu hingga pukul 14.30 wita untuk melakukan evakuasi, dan mengancam bahwa kantor tersebut sudah diletakan peledak.
Pelayanan di Kantor Pajak Gorontalo mendadak dihentikan, usai menerima telepon dari orang tak dikenal yang meminta untuk segera mengevakuasi semua yang ada di kantor tersebut, karena telah diletakan bahan peledak.
“Tadi pagi sekitar pukul 08.40, sekretaris saya menerima telepon dari orang tak dikenal, yang mengancam memberi waktu sampai pukul 14.30 untuk segera mengevakuasi orang yang ada di Kantor Pajak, karena sudah diletakan bahan peledak,” kata Daud Suranto, Kepala KPP Partama Gorontalo.
Lebih lanjut Daud menambahkan, untuk pelayanan di Kantor Pajak sendiri dihentikan sementara dan dialihkan besok hari. “Untuk mengantisipasi dampak dari ancaman tersebut, maka pelayanan kita alihkan keesokan hari. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak panik dengan kondisi ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Yan Budi Jaya saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Brimob Polda memeriksa lokasi Kantor Pajak.
“Sudah kami sisir lokasi kantor pajak, dan sesuai informasi diberikan waktu sampai setengah tiga, ternyata tidak ada kejadiannya. Hanya perbuatan iseng oknum tak bertanggung jawab saja itu, kondisi aman dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, untuk nomor telpon yang memberi ancaman tersebut saat ini sementara diperiksa oleh pihak Telkom. “Kita berharap bisa teridentifikasi nomor yang masuk itu, namun sampai saat ini belum didapat nomor tersebut. Tapi kami sudah menyiapkan prefentip, seandainya ada telpon ancaman seperti ini masuk lagi,” tutup Kapolres.
Saat pihak kepolisian melakukan penyisiran di Kantor Pajak Gorontalo, jalan Arif Rahman Hakim ditutup untuk sementara, dan baru dibuka kembali usai pemeriksaan. (KT-01)