JKN-KIS Menurunkan Angka Kemiskinan di Gorontalo Utara

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin. Foto: istimewa

KWANDANG – Gorontalo Utara adalah Kabupaten yang mempunyai Garis Pantai terpanjang di Provinsi Gorontalo (327 KM) dengan jumlah kecamatan sebanyak 11 dan 123 Desa yang mana hampir seluruh kecamatan memiliki pesisir pantai yang berhadapan dengan perairan internasional.

“Program JKN-KIS jika dikaitkan dengan visi dan misi pemerintah daerah 2018 – 2023 adalah terwujudnya Gorontalo Utara yang Ceria (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif dan Amanah), Unggul dan Sejahtera di poros maritim utara Indonesia pada tahun 2023 dan didalamnya terdapat misi yaitu meningkatkan Keluarga Ceria dan Lingkungan Ceria dengan cara diantaranya adalah dengan Pelayanan Kesehatan Bebas Pembayaran/Pungutan serta menyusun roadmap kesehatan Goronatlo Utara. Jadi, Program JKN-KIS sudah selaras dengan kebijakan saya sebagai Bupati untuk 5 tahun ke depan,” Ujar Bupati Gorontalo Utara .

Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dilaksanakan secara optimal oleh . Buktinya adalah tercapainya Universal Health Coverage di Kabupeten Gorontalo Utara. Dengan tercapainya UHC, maka Bupati Gorontalo Utara mendapatkan penghargaan JKN Award pada Tahun 2018.

Read More
banner 300x250

Dalam optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat ( JKN-KIS ) sesuai dengan Perpres 82 Tahun 2018, Kabupaten Gorontalo Utara berupaya membentuk profil anggaran yang dapat mengakomodir biaya kesehatan masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara.

Manfaat yang diperoleh masyarakat di Kabupaten Gorontalo Utara adalah tidak terbebani biaya kesehatan dan khusus orang miskin tidak menyebabkan mereka jatuh miskin.

“Dengan adanya program JKN-KIS dapat menurunkan angka kemiskinan kita. Angka kemiskinan kita turun dari 19,60 % sekarang tinggal 18,81%,” Tutur Indra.

Harapan Bupati Gorontalo Utara dalam program JKN-KIS adalah peningkatan kualitas layanan pada fasilitas kesehatan.

“Bagaimana kita memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu, apabila fasilitas kesehatan pelayanannya tidak berkualitas, oleh karena itu pada program saya di roadmap kesehatan salah satunya adalah memberikan Beasiswa kepada 5 dokter yang akan melanjutkan pendidikan spesialis. Selain itu saya menghimbau kepada masyarakat yang mampu dan termasuk dalam peserta JKN-KIS segmen Peserta Bukan Penerima Upah atau peserta mandiri agar rajin membayar iuran setiap tanggal 10 tiap bulannya, agar terhindar dari kartu yang nonaktif dan juga bisa bergotong royong bagi bangsa kita tercinta Bangsa Indonesia,” tutupnya. (rls)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60