Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, secara resmi mengakhiri tugasnya sebagai Penjabat (PJ) Wali Kota Gorontalo, dan menyerahkan tugasnya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota definitif dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Gorontalo, terkait serah terima jabatan Wali Kota, Senin malam (3/3/2025).
Dalam sambutan terakhirnya sebagai PJ. Wali Kota Gorontalo, Ismail menegaskan bahwa amanah sebagai PJ Wali Kota bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab besar untuk memastikan jalannya pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.
Sejak dilantik pada 12 Juni 2024 oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Madjid mengakui bahwa jabatannya bukan hanya sekedar gelar, namun merupakan beban amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Saya menyadari bahwa menjadi Penjabat Wali Kota Gorontalo bukan sekedar jabatan, tetapi amanah besar yang harus dijalankan dengan rasa tanggung jawab. Yang dimana tugas ini tidak hanya memastikan roda pemerintahan berjalan dengan baik, akan tetapi juga memastikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan beberapa indikator keberhasilan dalam pemerintahan Kota Gorontalo. Di antaranya, pengendalian inflasi yang mencapai deflasi 1,29% pada Januari 2025, penurunan angka stunting, penurunan angka pengangguran yang kini tercatat 3,89%, dan penurunan kemiskinan ekstrem yang mencapai 0,19%.
“Capaian-capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama seluruh pihak, yang terlibat dalam pembangunan Kota Gorontalo”, ungkapnya.
Kemudian, Ismail juga menyoroti sektor-sektor penting lainnya seperti layanan kesehatan, di mana Kota Gorontalo telah berhasil mendukung program Universal Health Coverage (UHC), dengan 98,56% kepesertaan JKN pada 2024. Pencapaian lainnya termasuk pengelolaan anggaran yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori realisasi pendapatan asli daerah tertinggi.
“Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dan diselesaikan, seperti penanganan banjir, sampah, kemacetan, serta pengangguran dan kemiskinan yang harus terus dioptimalkan melalui perencanaan pembangunan daerah yang terstruktur”, jelasnya.
Menutup sambutannya, Ismail mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan untuk terus bersinergi demi kemajuan Kota Gorontalo.
“Mari kita bergandengan tangan, bersinergi, dan berkolaborasi dalam menjalankan program pemerintah demi mewujudkan masyarakat Kota Gorontalo yang religius, sejahtera, dan mandiri di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru,” (Adv).