Jakarta – Beberapa waktu lalu waktu lalu masyarakat Gorontalo dikejutkan dengan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang sudah masuk ke Gorontalo. Puluhan TKA asal Tiongkok tersebut bekerja untuk proyek pembangunan PLTU Tanjung Karang.
Persoalan masuknya TKA asal Tiongkok di Indonesia, khususnya Provinsi Gorontalo itu disampaikan senator muda asal Dapil Gorontalo Dewi Sartika Hemeto (DSH), dalam Sidang Paripurna DPD RI yang digelar siang tadi (30/4/2019).
DSH menyampaikan bahwa, keberadaan TKA yang bekerja untuk proyek pembangunan PLTU Tanjung Karang meresahkan masyarakat sekitar, yang disambut dengan tepuk tangan dan sorak-sorai peserta sidang paripurna.
“Info yang saya terima, terjadi konflik dengan masyarakat sekitar, pekerja lokal, dan nelayan disekitar proyek, tapi jarang yang ter ekspose,” kata Dewi, dihubungi via seluler usai sidang.
DSH meminta, Pemerintah agar lebih serius dan ketat dalam menyikapi persoalan TKA di Indonesia. Jangan sampai ada implikasi pelanggaran terhadap Undang-Undang disini. Sebab, persoalan TKA asing, terutama asal tiongkok, tidak hanya terjadi di Gorontalo, tetapi hampir disemua provinsi di Indonesia.
“Ini bukan sekedar isu Nasional lagi, lebih dari itu. Saya melihat ini adalah soal jebakan hutang luar negeri kita,” ungkapnya.
Terkait persoalan PLTU, Dewi meminta agar pemerintah lebih bijak lagi, ini tidak semata soal rasio elektrifikasi nasional, tapi ini juga akan berdampak ke beberapa aspek. Kita harus melihatnya secara holistik, mulai dari pendanaan (mekanisme utang, dsb), dampak lingkungan, dampak sosial, dan yang paling penting keberpihakan terhadap tenaga kerja lokal.
“Buat apa kalau pendanaannya (pembangunan PLTU) dari hutang, dan mereka mendatangkan buruh kasar. Uangnya pasti balik ke mereka lagi, dan tidak akan ada transfer teknologi. Dan Toh kita pun banyak stok tenaga kerja lokal yang wajib untuk diberdayakan,” tutup DSH.
Dlam kesempatan tersebut, DSH juga menyampaikan apresiasi untuk anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Sidik, yang beberapa waktu lalu melakukan sidak di lokasi proyek. (rls)
