Gubernur Gusnar Ismail Cek Kesiapan Keberangkatan Jemaah Haji

Pelaksanaan rapat persiapan pemberangkatan jemaah haji 1446 hijriah yang dicek langsung Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, di Ruang Huyula, Gubernur Gorontalo, Senin (5/5/2025). (Foto : Mila Kominfotik)

Pojok6.id (Gorontalo) – Gubernur Gorontalo, , mengecek kesiapan pemberangkatan jemaah haji tahun 1446 Hijriah dalam rapat lintas sektor, yang digelar di Ruang Huyula, Gubernur Gorontalo, Senin (5/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Gusnar menginstruksikan agar seluruh instansi melakukan simulasi keberangkatan pada H-3, melibatkan Kantor Pos untuk membantu pengangkutan bagasi jemaah. Ia juga mengingatkan pentingnya skenario sederhana dan larangan membawa barang-barang terlarang, demi mencegah kendala seperti over bagasi.

“Secara umum saya kira semua bisa on the track. Kita bekerja, kita berharap proses nanti berjalan dengan baik dan tepat waktu, dan pastinya kita dukung dengan doa,” ujar Gusnar.

Read More
banner 300x250

Sementara itu, Ketua Panitia Pemberangkatan, Jamal Nganro, menjelaskan bahwa sistem one stop service atau pelayanan satu pintu akan diterapkan di Asrama Haji. Semua proses, mulai dari administrasi, pemeriksaan kesehatan, pengurusan paspor, hingga pembagian uang saku akan dilakukan sekaligus saat jemaah tiba.

“Dengan sistem ini, jamaah bisa langsung istirahat setelah semua urusan selesai dan fokus untuk berangkat keesokan harinya. Fasilitas seperti air, listrik, dan kebersihan lingkungan juga sudah kami siapkan,” tegas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo itu.

Saat ini, proses persiapan telah mencapai tahap akhir, dan pemerintah optimistis seluruh tahapan berjalan lancar hingga hari keberangkatan.

Sejumlah pihak hadir untuk memastikan kelancaran proses, termasuk Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Imigrasi Kelas I, Bea Cukai, Balai Karantina Kesehatan, dan Bandara Djalaludin. Ada pula PLN, PDAM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Biro Kesra, serta maskapai Lion Group dan Garuda Indonesia.

Mereka menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan pemberangkatan jamaah yang dijadwalkan mulai 19 Mei 2025. Beberapa catatan teknis seperti keterlambatan visa bagi 19 orang jemaah disebut tidak menjadi kendala besar dan akan segera ditangani dalam waktu 15 hari ke depan. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60