Gubernur Gorontalo Kembali Bahas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda

Suasana rapat via video conference antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi Wagub Idris Rahim, Sekdaprov Darda Daraba dengan unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo, Rabu (8/4/2020). Berbagai hal teknis dan langkah kongkrit dibahas dalam rapat tersebut terkait pencegahan dan penanggulangan virus corona atau covid-19. (Foto:Alfred)

KOTA GORONTALO –  Percepatan Penanganan covid19 terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.  Rabu (8/4/2020), Gorontalo kembali memimpin bersama Provinsi Gorontalo lewat Video Conference.

Gubernur Rusli memilih berada di rumah dinasnya didampingi Wakil Gubernur Idris Rahim, Sekretaris Daerah Darda Daraba, unsur OPD terkait, sementara para pimpinan Forkopimda berada di lokasinya masing-masing.

“Banyak yang harus kita bahas, silahkan mengusulkan apapun, utamanya para Bupati/Walikota, penting juga kita membahas terkait bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di kabupaten/kota yang telah memiliki petunjuk teknis (juknis),” buka Rusli dalam rapat daring tersebut.

Read More
banner 300x250

Selanjutnya yang berbicara adalah Walikota Gorontalo Marten Taha. Marten menyarankan, agar adanya pembatasan jam malam diterapkan di Kota Gorontalo. Hal senada juga di sampaikan oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou.

“Ini akan kami kaji lagi. Apa yang akan kita ambil, mari kita fokus saja, apakah karantina wilayah, karantina perbatasan, atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) asal semua sesuai aturan dari pusat. Saya mau ini serius, kita semua harus lebih serius lagi,” lanjut Rusli.

Rusli juga menyentil tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), yang berada di Perusahan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Karang, Gorontalo Utara. Menurutnya, jika memang para TKA masih berada di Gorontalo, maka tidak masalah. Namun jika sudah diluar Gorontalo dan ingin lagi balik ke gorontalo, itu yang tidak bisa.

“Nanti akan saya cek langsung ke lokasi PLTU. Jika ada yang sudah balik ke luar negeri, maka jangan masuk lagi. Kita akan cari lagi pekerja yang memang asal Gorontalo. Ini semua untuk meminimalisir Covid-19,” imbuhnya.

Dalam tayangan video conference terlihat dihadiri oleh Kapolda, Danrem 133 NWB, Kajati, Kakanwil Hukum dan HAM, Kepala Pengadilan Tinggi, hingga Kabinda. Dansatradar, Danlanal, para Bupati dan Walikota, unsur PLTU Tanjung Karang, serta pihak PT. PG Tolangohula.

Selain rapat bersama seluruh Forkompida, rapat via video conference dilanjutkan dengan rapat bersama bupati yang ada di wilayah perbatasan yakni Bupati Buol, Wakil Bupati Gorontalo Utara, unsur forkopimda terkait dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Idris Rahim.(Adv)

Sumber : Humas

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60