GORONTALO – Mulai beroperasinya toko Gramedia di Limboto diharapkan mampu membantu pembangunan di kabupaten Gorontalo. Manager Gramedia Gorontalo, Rama Setyawardhana mengatakan bentuk pembangunan itu khususnya yang berkaitana dibidang literasi dan penyedia buku bacaan bagi pelajar dan masyarakat.
Selain itu ia menyebut toko buku yang diberi nama Gramedia Expo Limboto itu juga ingin mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga mudah memperoleh bahan bacaan.
“Biar masyarakat itu, disini kalo mencari buku, keperluan alat tulis nggak usah lagi jauh-jauh ke Kota Gorontalo, kami yang mendekat ke Limboto,” ujar Rama, saat ditemui usai Grand Opening Gramedia Expo Limboto, Senin (02/09/2019).
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengapresiasi hadirnya toko Buku Gramedia di Limboto.
“Selain Kota Gorontalo yang sudah ada. Alhamdulillah di daerah lainya, hanya Kota Limboto (yang memiliki toko buku Gramedia). Dan Gramedia itulah toko buku terbesar dan terkenal di Indonesia, jadi levelnya nasional bahkan internasional,” kata Nelson mengakhiri.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Yahya Podungge mengungkapkan, Kabupaten Gorontalo yang dicanangkan sebagai Madinatul Ilmi (Kota Ilmu) sudah sejak lama menunggu kehadiran toko buku Gramedia, hadirnya toko buku ini juga sebagai penunjang dalam mewujudkan Kota Ilmu.
“Alhamdulillah sudah 2 tahun, pemerintah daerah oleh Pak Bupati bahwa di limboto sebagai madinatul ilmi harus ada toko buku, alhamdulillah hari ini terwujud berkat dukungan dari semua pihak,” ujar Yahya saat memberikan sambutan pada kegiatan Grand Opening Gramedia Expo Limboto, Senin (02/08/19)
Yahya mengungkapkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan Gramedia dalam mendukung program Gemilang Mobile Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
“Gramedia siap untuk berkolaborasi dengan kami Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dalam melaksanakan pelayanan di kecamatan dan desa,” katanya.
Selain itu Yahya menjelaskan, dalam mengimplementasikan madinatul ilmi, pihaknya akan membuat literasi di taman budaya yang akan berkolaborasi dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dharma Wanita Kabupaten Gorontalo. (Adv-KT05)