Pojok6.id (UNG) – Provinsi Gorontalo dinilai menjadi salah satu bagian dari pertumbuhan ekonomi berbasis segitiga, atau “Triangle Economic Growth” di Indonesia bagian timur, antara Balikpapan yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara, dan Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), Prof. Ali Masykur Musa, saat memberikan Kuliah Umum dengan materi “Manajemen Rantai Pasok di Teluk Tomini, Ibukota Negara dan Kawasan Utara, Ibu Kota Nusantara, dan Kawasan Utara Indonesia” d Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Selasa (21/5/2024), bertempat di Ruang Sidang Senat Lt. 4 Rektorat UNG.
Selain itu, Prof. Ali yang juga merupakan mantan Komisaris Utama PT. PELNI itu menilai, bahwa ekspor dan impor yang dilakukan di Provinsi Gorontalo melalui Pelabuhan Anggrek, jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan daerah lain.
“Kalau dari Teluk Tomini dari Pelabuhan Anggrek naik ke Bitung mau ekspor ke Hongkong, Korea, China, Jepang, dan negara-negara Asia Pasifik pada umumnya itu lebih ekonomis. Jadi dengan demikian, supply chain management logistic Teluk tomini, IKN dan Kawasan utara dari ekonomi Indonesia itu masa depannya ada di salah satunya ada di Gorontalo,” ungkap Prof. Ali.
Olehnya ia mendorong agar UNG berperan menjadi pusat kajian ekonomi dari timur, dan sebagai pendamping advokasi dalam rangka mempercepat eskalasi pertumbuhan ekonomi dari timur.
“Kalau boleh saya sarankan UNG memiliki pusat kajian ekonomi triangle, misalkan ekonomi kawasan utara dan IKN. Di satu sisi juga menjemput bola kepada pengusaha-pengusaha lokal agar tumbuh menjadi ekonomi menengah dan ekonomi besar sehingga mampu bersaing di dalam ekonomi dunia,” pungkasnya. (Adv)