Pojok6.id (KOTA GORONTALO) – Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Gorontalo menyepakati pelaksanaan pasar senggol ramadan tahun ini dapat kembali digelar. Keputusan tersebut terungkap pada Rapat Forkopimda, yang dipimpin oleh Wali Kota Gorontalo Marten Taha, di Aula Kantor Walikota Gorontalo, Senin (18/4/2022).
Saat diwawancara Marten Taha menjelaskan, pelaksanaan pasar senggol atau pasar rakyat ramadan menjadi perhatian serius dalam rapat Forkopimda. Pelaku UMKM menaruh harapan besar, agar mereka dapat meraup rejeki dimalam akhir ramadan.
“Alasan mendasar dilaksanakannya pasar senggol, yakni untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Terutama pelaku UMKM yang mendesak pasar senggol ini dilaksanakan. Sebab, ini menjadi momen bagi mereka untuk meningkatkan perekonomian, dalam rangka menghadapi idul fitri,” ujarnya.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan pasar senggol di Kota Gorontalo tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah menetapkan pembatasan jumlah pedagang dan konsumen karena masih dalam situasi pandemik.
“Pelaksanaan protokol kesehatan.menjadi syarat mutlak selama kegiatan pasar senggol. Kami juga bersepakat akan membuka gerai pelaksanaan vaksinasi di pasar senggol. Misalnya kami temukan dua diantara tiga pengunjung belum vaksin, maka langsung diarahkan oleh petugas ke gerai vaksin,” jelas Marten.
Nantinya fungsi gerai ini, lanjut Marten, sekaligus memjadi posko keamanan dan ketertiban, selama pasar senggol berlangsung.
“Pekan ini juga akan segera dibangun lapak – lapak pedagang. Pekerjaan akan diawali dengan pengukuran lapak pedagang, dipastikan selasa bsok mulai berlangsung. kami berharap, pedagang dan masyarakat pengunjung agar bisa bekerjasama dengan petugas dalam menaati aturan yang sudah diterapkan,” ujarnya
Keputusan diiziinkannya pasar senggol tahun ini, yakni melihat capaian percepatan vaksinasi di Kota Gorontalo yang sampai dengan saat menduduki peringkat teratas dari daerah lain.
“Capaian itu mencakup semua tingkatan, baik dosis pertama sampai dosis ketiga” ucapnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini terus digencarkan Pemerintah Kota Gorontalo bersama TNI/Polri sejak sebelum bulan ramadan. Bahkan meskipun bulan ramadan, gerai pelaksanaan vaksin tetap dibuka mulai tingkat kelurahan sampai dengan kecamatan, dan beberapa masjid di Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah di Kota Gorontalo sejak satu ramadan, pelaksanaan kegiatan amalia ramadan dan hari-hari besar sampai pada Idul Fitri mulai dilonggarkan. Kami akan membuka tempat pelaksanaan salat idul fitri di Kota Gorontalo baik di lapangan dan masjid. Dan pelaksanaan kegiatan ibadah ini, tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan pengawasan dari Satgas yang kami bentuk untuk bertugas di masing-masing masjid atau lapangan,” pungkasnya. (Rls/Adv/Lan)