Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Heriyanto Thalib berharap semakin banyak generasi penerus yang dapat melantunkan me’eraji. Hal itu juga menjadi upaya dalam melestarikan budaya Gorontalo..
“Tujuan utama kegiatan ini untuk melestarikan budaya daerah Gorontalo, dan juga melahirkan generasi penerus pelantun me’eraji, terutama generasi muda,” ungkap Heriyanto, usai pembukaan Festival Me’eraji ke-6 Kota Gorontalo di Masjid Hunto, Kelurahan Biawu, Kamis (3/3/2022).
Selaku penggagas dan pembina Yayasan Hunto, dirinya mengungkap bahwa me’eraji merupakan suatu aset budaya daerah yang digagas oleh delapan raja-raja kecil dari Sultan Amai Gorontalo, seperti Raja Tamalate, Raja Siendeng dan Raja Ungalata.
“Mereka menciptakan dan menggagas suatu adat istiadat, kurang lebih ada 185 pola adat Kota Gorontalo yang diciptakan lahir di Masjid Hunto ini, dan salah satunya adalah me’eraji ini,” jelasnya.
Adapun isi dari me’eraji, kata Heriyanto berisikan tentang riwayat yang menyampaikan terkait dengan isra mi’raj perjalanan Nabi Muhammad SAW, yang disampaikan dalam bentuk lagu dan irama, dalam rangka menyiarkan Islam.
“Semoga kedepan kegiatan ini dapat memotivasi lagi terutama kepada remaja generasi muda, agar tetap bagaimana kita menghidupkan dan menyayangi adat tradisi daerah Gorontalo ini,” tutupnya.
Festival Me’eraji ke-6 Kota Gorontalo telah dibuka langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. Dan akan berlangsung dari tanggal 3 – 7 Maret 2022 di Masjid Hunto Sultan Amai, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. (Adv/Ryn)