Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan pekerjaan pengendalian banjir normalisasi Sungai Bolango dan Sungai Bone, hingga saat ini masih terkendala dengan pembebasan lahan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Marten Taha, saat menerima kunjungan kerja Gubernur Gorontalo, yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, dalam rangka evaluasi pekerjaan pengendalian banjir Sungai Bolango dan SUngai Bone, Selasa (21/9/2021), di gedung Bandayo Lo Yiladia.
Dalam sambutannya, Marten Taha mengatakan, sejak tahun 2013 Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo telah melakukan pengadaan pengendalian banjir normalisasi Sungai Bolango.
“Namun untuk pekerjaan tahun 2020 masih ada 23 sisa bidang tanah seluas 2.863 meter persegi yang belum terbayar. Sementara untuk tahun 2021, masih ada 27 bidang tanah seluas 3.676 meter persegi yang belum terbayarkan,” kata Marten.
Belum dibebaskan tanah tersebut, lanjut Marten, disebabkan karena masih ada sertifikat yang menjadi agunan di bank, dan salah satu ahli waris yang berada di luar daerah.
“Dengan total 50 bidang tanah tersebut, untuk sisa 27 bidang tanah tahun ini diharapkan dalam waktu dekat dapat diselesaikan oleh pihak BWS Sulawesi II. Mengingat hal ini sudah lama ditunggu oleh masyarakat yang tinggal bantaran Sungai Bolango yang mengalami dampak normalisasi,” jelasnya. (adv/rwd)